Tahun Baru Imlek 2025

Mengenal 6 Tradisi Tahun Baru Imlek 2025 di Indonesia

Sebagai perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa, Tahun Baru Imlek telah menjadi bagian dari kekayaan budaya Indonesia.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy
Tribun Cirebon
Ilustrasi Tahun Baru Imlek 2025 

Rumah yang bersih dipercaya dapat membawa energi positif dan membuka jalan untuk keberuntungan dan rezeki di tahun yang baru.

Namun, membersihkan rumah di hari pertama Imlek merupakan hal yang tabu, karena dipercaya bahwa menyapu atau membuang sampah di hari tersebut akan menghilangkan keberuntungan di tahun yang baru. Oleh karena itu, semua kegiatan bersih-bersih selalu diselesaikan sebelum perayaan dimulai. 

4. Gunakan dekorasi berwarna merah 

Selama perayaan Imlek, warna merah selalu menjadi warna yang paling populer dipilih untuk dekorasi karena dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kebahagiaan, serta melambangkan keberanian dan dipercaya dapat mengusir hal-hal buruk, sehingga membuat tahun baru terasa lebih positif. 

Dekorasi berwarna merah, seperti lentera dan ornamen khusus, sering dipasang untuk menambah kemeriahan. Di Indonesia, dekorasi merah sering kali digunakan dalam kombinasi dengan budaya lokal.

Misalnya, di tempat-tempat seperti Singkawang dan Palembang, lampion merah digantung bersama dekorasi tradisional setempat. Dekorasi ini tidak hanya mempercantik tempat tersebut, tetapi juga menciptakan suasana yang meriah untuk dinikmati semua orang.

5. Petasan dan kembang api

Petasan telah menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek di Indonesia. Suara keras dari petasan dipercaya dapat mengusir roh dan membawa keberuntungan, berdasarkan legenda Cina tentang makhluk Nian yang takut dengan suara keras.

Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, dan masih banyak orang yang menyalakan petasan di Hari Raya Imlek. 

Selain petasan, kembang api juga sering digunakan untuk merayakan Tahun Baru Imlek dengan cara yang lebih aman. Kembang api yang indah dengan beragam warna menambah suasana meriah dan bahagia.

Meskipun tidak sekuat petasan dalam arti spiritual, kembang api tetap menjadi simbol perayaan dan keberuntungan, dan sering dipamerkan di festival-festival besar dan acara-acara publik untuk memeriahkan suasana.

6. Berkumpul bersama keluarga

Tradisi berkumpul bersama keluarga saat Tahun Baru Imlek kini melibatkan banyak orang dari berbagai latar belakang.

Selain berkumpul dengan keluarga Tionghoa, banyak orang yang mengundang teman-teman dari berbagai etnis dan agama untuk merayakannya bersama, menciptakan suasana persatuan dan toleransi di Indonesia.

Berkumpul bersama keluarga saat Imlek bukan hanya sekedar merayakan tahun baru, tetapi juga menjadi momen untuk menciptakan suasana hangat, menghargai pentingnya keluarga, dan berbagi kebahagiaan. Momen ini mengingatkan kita untuk selalu menghargai satu sama lain dan melakukan yang terbaik untuk masa depan.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved