SADISNYA Suami Siri, Uswatun Khasanah Dibunuh: Jasadnya Dicincang dan Diletakkan di 3 Daerah

Uswatun Khasanah dieksekusi di Kediri, kemudian tubuh korban dimutasi.

Jasad korban dimasukkan ke dalam koper merah tanpa kepala dan kaki, dan dibuang di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Ngawi. 

Jenazah Uswatun tanpa kepala dan kaki sebagian itu  telah dimakamkan di kampung halamannya di Garum, Blitar, Jawa Timur. 

Setelah pemakaman dilakukan, sehari kemudian, kepala korban ditemukan di Trenggalek, dan kakinya ditemukan di Ponorogo.

Awal mula kecurigaan terhadap suami ketiga korban

Awalnya, ada hal janggal saat pemakaman korban, karena suami ketiga korban tidak terlihat hadir.

Ayah korban, Nur Khalim, mengungkap bahwa Uswatun telah tiga kali menikah.

Pernikahan pertama dengan warga Srengat, Blitar, berakhir dengan perceraian setelah memiliki seorang anak.

Pernikahan kedua secara siri dengan pria asal Lumajang juga kandas, menghasilkan seorang anak.

Pernikahan ketiganya dilakukan secara siri tiga tahun lalu dengan pria asal Tulungagung.

"Setahunan ini, saya tidak pernah ketemu suami anak saya. Lebaran tahun lalu juga tidak pulang ke rumah," kata Khalim.

Hingga pemakaman, ia mengaku belum melihat kehadiran menantu ketiganya itu.

Dihabisi di Kediri

Sebetulnya, Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan menyebutkan dalam penyelidikan, lokasi pembunuhan berada di luar Ngawi.

"Kami juga ingin memastikan bahwa di Ngawi hanya lokasi pembuangan, bukan lokasi pembantaian," kata Joshua.

Suami siri ketiga korban berinisial A tega melakukan pembunuhan dengan sadis terhadap Uswatun Hasanah di Hotel Adisurya. Bahkan ia tega memutilasi dan membuang bagian tubuh Uswatun berbeda-beda.

Pelaku tega membuang potongan tubuh korban secara terpisah di beda-beda tempat. Hal itu dilakukan guna menghilangkan jejak.

Pekerjaan Pelaku Tukang Jual Mobil Bodong