Berita Viral
TERBARU Mayat Wanita Dalam Koper, Uswatun Nyambi Jadi Pemandu Lagu, Terakhir Pergi Naik Mobil Ertiga
Koper berisi jasad Uswatun Khasanah ditemukan di selokan Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Pada November 2024 lalu, korban menuliskan pesan serta doa untuk kedua anaknya di akun TikTok @uswatunkha62.
"Ya Allah kutitipkan segala urusan anakku kepada-Mu. Kesehatan, rezeki, masa depan, hati, akhlak, kebahagiaan dan agamanya. Ya Allah berikan takdir terbaik untuk anakku, wujudkan harapan dan mimpinya di waktu yang tepat.”
“Lindungilah setiap langkahnya, jagalah dari ujung rambut sampai ujung kakinya dan wakafkan dia dalam ilmu akhirat agar kelak bisa menjemputku di pintu surga-Mu. Hasbunallah wanik'mal wakil," tulis Uswatun Khasanah.
Korban juga sering mengunggah video anak-anaknya di akun TikTok.
Terpantau lewat akun TikToknya @uswatunkha62, korban terakhir membagikan postingan enam hari lalu.
Dalam unggahannya, Uswatun membagikan potretnya yang mengenakan baju merah. Unggahan tersebut tampak hanya disertai lagu tanpa keterangan apa pun.
Postingan ini pun kini viral di media sosial hingga menyita perhatian publik.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, mengatakan, pihaknya mengamankan sejumlah barang yang diduga milik almarhumah di dalam koper merah berisi jasad wanita korban mutilasi tersebut.
Di antaranya, berupa gelang tali warna hitam dengan lingkaran menyerupai emas, tali kuncir rambut, dan rok warna hitam ukuran L di tubuh korban, sepasang sandal merek Chungkus berpola Dior, selimut bermotif lurik garis-garis.
Koper berwarna merah yang digunakan pelaku membuang jasad korban bermerk Reindit dan adaa juga koper merah jambu merek Reindit.
Polisi juga mengamankan tali sumbu warna putih yang digunakan pelaku untuk mengikat kaki dan tangan korban.
Sementara itu, Hendi Suprapto (42), ayah tiri korban, mengatakan, korban meninggalkan rumah di Blitar sejak Jumat (17/1/2025). Namun sejak hari Senin, korban tidak dapat dihubungi.
Hendi tidak menyangka, anak angkatnya bisa mendapatkan nasib tragis. Ia berharap pelaku dapat segera diamankan.
“Harapan anggota tubuh cepat ditemukan pelaku cepat tertangkap, cara pelaku sadis, tidak manusiawi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Ana Yuliani, kerabat korban, mengungkapkan, korban meninggalkan dua anak yang berusia 7 dan 10 tahun. Korban sudah lama bercerai dengan suaminya.
“Terakhir ketemu langsung di Blitar Jumat lalu. Basa basi biasa tidak ada firasat. Jumat keluar sendiri naik sepeda motor,” ungkapnya.
“Tidak pernah bawa teman ke rumah kalau pulang. Waktu itu pamit keluar kota tapi tidak disebutkan tujuannya kemana,” tuntas Ana yang juga sebagai kerabat dekat.
Jejak Penemuan Koper
Penemuan koper berisi mayat tanpa kepala dan kaki menghebohkan warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (23/1/2025) sekitar pukul 09.30 WIB.
Kepala Desa Dadapan, Andik Bangga Satria, menyebut mayat wanita dalam koper merah tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang hendak membuang sampah.
Warga tersebut merasa curiga karena melihat paket besar berwarna hitam.
"Merasa penasaran akhirnya coba didekati. Sempat dipegang kok berat jadi ragu ragu, akhirnya dibuka paket plastik itu," ujar Andik, Kamis.
Setelah dibuka, paket besar yang terbungkus plastik hitam itu ternyata berisi koper berwarna merah.
Kemudian, Andik mengatakan warga membuka koper merah dan terlihat beberapa benda serta tubuh.
Namun, pengecekan tidak berlangsung lama karena saksi langsung melaporkan penemuan koper berwarna merah itu ke pihak kepolisian.
"Ada selimut agak putih, sepatu wanita dan sekilas bentuk tubuh, tapi tidak lama ditutup kembali. Warga lalu melaporkannya ke pemerintah desa diteruskan ke polisi," ungkapnya.
Pasca-adanya laporan, tim gabungan dari Polsek Kendal dan Tim Inafis Polres Ngawi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka lalu membuka koper hingga seluruh isinya terlihat jelas.
Selain ditemukan selimut dan sepatu, juga terlihat ada tubuh perempuan tanpa busana yang diduga korban mutilasi.
Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Joshua Peter Krisnawan, membeberkan aneka barang yang ditemukan di dalam koper bersama jasad korban.
“Ada tali warna putih yang dilakukan untuk mengikat leher, tangan dan kaki korban,” tutur AKP Joshua, ditemui di Mapolres Ngawi, Jumat (24/1/2025) pagi.
“Korban memakai tali kuncir rambut di bagian tangan kanannya,” ujarnya. (David Yohanes/Tribunmataraman.com)
Mayat Wanita dalam Koper
Uswatun Khasanah
Uswatun nyambi pemandu lagu
Polres Blitar
koper isi mayat di Ngawi
Polres Ngawi
| Sosok Peter Berkowitz yang Membuat Gus Yahya Nyaris Dicopot, Aksi Teriakan Zionis di UI Jadi Pemicu |
|
|---|
| Pesan Terakhir Siswa SD Korban Bully Sebelum Meninggal, Ucap Kata Haru Tanda Perpisahan pada Ibunya |
|
|---|
| Kerjaan Kiper Bandung Selama di Kamboja, Sudah Pulang Disambut Isak Tangis Keluarga |
|
|---|
| Dosen Levi Memang Pecinta Polisi, 2 Kali Pacaran Terakhir Tewas Usai 5 Tahun Bareng AKBP Basuki |
|
|---|
| Fakta-fakta Tewasnya Ibu Hamil Irene Sokoy, Respons Gubernur hingga Klarifikasi RS Jelang Melahirkan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Uswatun-Khasanah-mayat-wanita-tanpa-kepala-dan-kaki-di-dalam-koper-warna-merah.jpg)