Profil dan Harta Kekayaan Franc Tumanggor, Bupati Terpilih Pakpak Bharat yang Dilantik Februari

TRIBUN-MEDAN.com - Franc Bernhard Tumanggor adalah salah satu dari 19 pasangan kepala daerah di Sumut yang akan dilantik 6 Februari 2025.

Sebelumnya Franc Bernhard Tumanggor dikenal sebagai Bupati Pakpak Bharat periode 2021-2024.

Franc Bernhard kembali mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah Kabupaten Pakpak Barat pada Pilkada 2024.

Menurut hasil pleno KPU RI, Franc Bernhard bersama pasangannya, Mutsyuhito Solin berhasil mendapatkan 17.690 suara di Pilkada 2024.

Kedua pasangan ini dikenal sebagai sosok yang kompak.

Wakilnya, H Mutsyuhito Solin dikenal sebagai akademisi.

Sedangkan Franc Bernhard Tumanggor adalah seorang politikus Indonesia yang lahir di Paris, Prancis pada 6 Januari 1985.

Politikus muda ini juga dikenal sebagai pengusaha muda yang lihai jemput bola program kerja ke pemerintah atasan untuk membangun Kabupaten Pakpak Bharat.

Meski sebagai bupati di daerah kabupaten yang tergolong muda, ia dikenal memiliki relasi luas antar lintas Lembaga Pemerintahan dan Kementerian.

Pendidikan

SD Negeri Tebet Timur 18 Pagi, Jakarta (tamat tahun 1997).

SLTP Negeri 7, Medan (tamat tahun 2000).

SMU Arena Siswa Bekasi, Jawa Barat (tamat tahun 2005).

Organisasi

Wakil Bendahara DPD Golkar Provinsi Sumut (2016)

KOSGORO 1957 (2017)

Wakil Bendahara Fraksi Partai Golkar DPRD Sumut (2019)

Riwayat Karier

Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (2019-2020)

Direktur Utama PT Permata Hijau Gasindo (2017-2019)

Komisaris PT Indokebun Unggul (2011-2019)

Harta Kekayaan

Franc Bernhard Tumanggor telah melaporkan hartanya ke LHKPN KPK pada periode 2023.

Dalam laporan tersebut, harta kekayaan yang ia miliki adalah sebesar Rp23.730.474.800.

Aset-aset berharga dicantumkan dalam laporannya, seperti 8 bidang tanah dan bangunan, harta bergerak lainnya, surat berharga serta kas.

Berikut rincian harta kekayaan Franc Bernhard Tumanggor:

DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 18.832.243.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 230 m2/80 m2 di KAB / KOTA KOTA
JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 13.491.943.000

2. Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA DAIRI, HASIL SENDIRI
Rp. 100.000.000

3. Tanah Seluas 20000 m2 di KAB / KOTA DAIRI, HASIL SENDIRI
Rp. 200.000.000

4. Tanah Seluas 2896 m2 di KAB / KOTA DAIRI, HASIL SENDIRI Rp.
30.000.000

5. Bangunan Seluas 79 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA
SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.038.100.000

6. Tanah Seluas 1400 m2 di KAB / KOTA DAIRI, HASIL SENDIRI Rp.
140.000.000

7. Tanah Seluas 20000 m2 di KAB / KOTA DAIRI, HASIL SENDIRI
Rp. 300.000.000

8. Bangunan Seluas 91.69 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA
SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 2.532.200.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 1.160.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. 3.644.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 597.500.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 24.233.743.000

Dalam laporannya, Franc Bernhard mencantumkan adanya utang sebesar Rp 620.000.000 sehingga total bersih harta kekayaannya setelah dikurangi utang adalah sebesar Rp. 23.613.743.000.

(cr19/tribun-medan.com)