Pj Gubernur Sumut Kirim Tim Khusus ke SD Nias yang Viral karena Guru Tak Mengajar selama Sebulan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Viralnya Sekolah Dasar (SD) Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu di Kabupaten Nias jadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Kondisi memprihatinkan dirasakan murid di sana karena gurunya tidak masuk mengajar, dan lokasinya yang terisolir. 

Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni pun merespon dengan mengerahkan tim khusus ke Nias. Tim yang dikirim akan mengecek, dan menganalisis serta mencari solusi. 

"Kita sudah tahu soal SDN itu, terkait guru tidak masuk sekolah, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara sudah mengirim tim khusus kesana. Tim mendalami keadaan disana, untuk kemudian nanti kita sampaikan hasilnya," kata Pj Gubernur Sumut, Agus Fatoni, Rabu (22/1/2025) 

Orang nomor satu di Sumut ini mengatakan, tim Pemprov Sumut yang diturunkan ke Kabupaten Nias terdiri dari Inspektorat Pemprov Sumut, Dinas Pendidikan (Disdik) Sumut. Dari dua dinas ini diharapkan akan diketahui bagaimana kondisi sebenarnya yang terjadi di SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu. 

"Dari Pemprov Sumut kita mengirim tim Inspektorat, tim Dinas Pendidikan. Pastinya tujuannya guna akan mendalami kondisinya seperti apa," katanya Pj Gubernur Sumut. 

Diberitakan sebelumnya, beredar murid SDN tersebut mengeluh lewat video, yang memperlihatkan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Nias, Sumatera Utara, sudah sekitar satu bulan tidak ada guru. Sehingga sekolah itu, tidak ada menggelar aktivitas belajar dan mengajar yang layak. 

"Ini keadaan gurunya, tidak ada, gurunya sama sekali tidak ada, ini kantor gurunya tidak ada sama sekali, satu orang pun," ucap siswa SD merekam video yang viral di media sosial. 

Siswa yang belum diketahui identitasnya itu, memperlihatkan ruang guru di sekolah itu, tidak ada guru. Siswa itu lalu menyebut bahwa gurunya hanya datang memukul lonceng, lalu pergi pulang.

"Keadaan guru kami, tidak ada satupun, tidak ada mereka pun, satu hari saja tidak ada, satu saja guru pun tidak ada. Kalau ada pun, dipukul lonceng, tidak ada dikasih pelajaran, cuma dipukul saja lonceng sudah pergi mereka," ucap siswa itu.

"Satu bulan saja tidak ada mereka, Senin Selasa tidak ada, Rabu tidak ada, sedikit lagi satu bulan, tidak ada mereka, seperti itu sekolah kami," kata siswa SD itu.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Nias, Kharisman Halawa angkat bicara dan memberikan respon terkait video viral tersebut. Ia mengatakan sudah menurunkan tim ke sekolah itu.

"Saat ini Dinas Pendidikan, Inspektorat dan BKPSDM Kabupaten Nias sedang melakukan pemeriksaan kepada seluruh guru yang mengajar di SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o," ucap Kharisman, dalam keterangan pers, Senin 20 Januari 2025.
    
Kharisman menjelaskan di sekolah itu, dengan jumlah guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) sebanyak 3 orang, 2 guru berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 4 orang guru tidak tetap. 

Kharisman mengatakan bahwa akses sekolah tersebut, sangat sulit dilalui. Dimana SD tersebut berada di Dusun III, Desa Laowo Hilimbaruzo Kecamatan Idanogawo, yang merupakan salah satu dusun terisolir yang jaraknya 8.5 Km dari desa Induk. 

"SD itu hanya dapat diakses dengan jalan kaki yang berbatuan dan menyeberangi 13 kali sungai Na'ai dengan waktu tempuh selama 2 jam," jelas Kharisman. 

Kharisman menjelaskan, harus melalui Desa Soroma'asi Kecamatan Ulugawo, dengan jarak lebih jauh 4 Km. Kondisi jalan juga sulit dilalui karena kontur tanah berbukit-bukit terjal, dan medan yang ekstrem. 

Kharisman mengungkapkan bahwa Dusun tersebut, dihuni hanya 315 jiwa penduduk. Dan siswa SD tersebut berjumlah 62 orang.

(Dyk/Tribun-Medan.com) 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan