Medan Terkini

Kue Keranjang di Medan Laris Manis jelang Imlek, Penjualan Meningkat dari Tahun Lalu

Kue keranjang atau kue bakul menjadi salah satu makanan khas yang wajib ada pada perayaan Imlek.

|
TRIBUN MEDAN/DANIEL SIREGAR
Pekerja membuat kue keranjang di rumah produksi kue di Phin-phin, Jalan Dewa Ruci, Medan, Selasa (21/1/2025). Menurut pengusaha kue keranjang, permintaan meningkat 50 persen, yang dijual dengan harga Rp 20 ribu hingga 95 ribu per kilogram sesuai ukuran. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kue keranjang atau kue bakul menjadi salah satu makanan khas yang wajib ada pada perayaan Imlek.

Kue keranjang atau kue khas Imlek ini biasa digunakan untuk sembahyang leluhur dan dibagikan kepada tamu. Kue keranjang juga diyakini membawa keberuntungan dan nasib baik. Tak heran jika kue keranjang selalu laris manis pada saat momentum Tahun Baru Imlek.

Toko kue Phin Phin yang berada di Jalan Dewa Ruci Medan, setiap tahunnya menjual kue keranjang dengan mempertahankan proses pemasakan tradisional.

Jhony Halim selaku owner toko kue Phin Phin mengatakan penjualannya tahun ini bisa dikatakan meningkat sekitar 50 persen dari tahun sebelumnya.

Setiap harinya toko kue yang dikelolanya mampu mengolah sebanyak 35 kilo tepung, yang menghasilkan sekitar 200 pcs kue keranjang.

Kue keranjang yang tersedia di toko kue ini terdapat 5 ukuran dengan harga yang berbeda-beda mulai dari Rp 20 ribu hingga Rp 95 ribu.

"Kue keranjang ini mulai dibuat sekitar 2 Minggu sebelum Imlek, akan tersedia hingga hari H kurang lebih selama 20 hari kita produksi," ujarnya kepada Tribun Medan, Selasa (21/1/2025).

Dikatakannya, kue keranjang diproduksi setiap hari dengan proses pemasakan sekitar 12 jam. Dengan begitu ia memastikan kue keranjang yang dipajang selalu dalam keadaan fresh.

"Setiap harinya dimasak jadi kue bakul yang dijual dalam keadaan fresh, setelah dimasak kita tata distore," jelasnya.

Puncak penjualan kue keranjang ini dikatakan Jhony sekitar 6 hari sebelum Imlek, tetapi tokonya akan tetap menyediakan kue keranjang hingg hari H sebelum Imlek.

Resep pembuatan kue keranjang yang diperoleh Jhony turun temurun tetap mempertahankan kualitas dengan bahan yang original.

Bahkan disebutnya, tepung yang mereka gunakan diolah secara mandiri dan pemilihan gula dengan kualitas premium.

"Kualitas yang dijaga mulai dari gulanya dan tepung pulut diolah sendiri dan dicampur dengan gula menggunakan proses pemasakan tradisional," katanya.

Kue keranjang di toko kue Phin Phin ini hanya dijual pada momentum menjelang Imlek, minimal 2 Minggu sebelum Imlek 

Biasanya kue bakul digunakan untuk sembahyang dan menjadi makanan wajib setiap tahun baru Imlek.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved