Korban Banjir di Batubara Mulai Keluhkan Minimnya Bantuan dari Pemerintah

TRIBUN-MEDAN.com, LIMAPULUH - Memasuki hari ke enam, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Kabupaten Batubara.

Sehingga tidak sedikit warga yang masih memilih mengungsi ke posko-posko pengungsian yang didirikan oleh petugas.

Di Kwala Sikasim, Sei Balai, Kabupaten Batubara, warga mengeluhkan masih belum turunnya bantuan dari pemerintah untuk kebutuhan sehari-hari.

Salah seorang warga, Sulianti, mengaku sampai saat ini bantuan sembako belum turun dari pemerintah untuk masyarakat yang mengungsi akibat banjir.

Parahnya lagi, untuk makan, masyarakat yang mengungsi berharap dari uluran tangan donatur.

"Sudah seminggu kami mengungsi disini karena banjir. Belum ada bantuan dari pemerintah. Kami makan dari donatur dan orang baik yang memberikan kami bantuan beras dan sebagainya," kata Sulianti, Senin (20/1/2025).

Lanjutnya, peralatan dapur turut disediakan oleh masyarakat korban bencana banjir yang dikumpulkan secara sukarela.

"Untuk makan, peralatan masak juga kami yang sediakan. Kami kumpulkan dari masyarakat, untuk kami sehari-hari selama mengungsi," katanya.

Selain kebutu untuk makan, korban banjir turut mengeluhkan membutuhkan alat untuk tidur selama mengungsi.

"Tidurnya kami ada yang menggunakan tikar, kemudian ada yang tidur tidak menggunakan alas," katanya.

Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah yang turun untuk masyarakat korban banjir. Sebab, saat ini masyarakat tidak dapat bekerja dan beraktivitas lebih selama mengungsi.

(cr2/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan