Sumut Terkini

Gerebek Sarang Narkoba di Pematangsiantar, Polda Sumut Tangkap 2 Orang beserta Ratusan Paket Sabu

Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara menggerebek sarang narkoba di Jalan Pematang Siantar, Gang Air Bersih.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Dua pengedar narkoba di Pematangsiantar bernama Abdi Negara dan Heri Gunawan usai ditangkap tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Kamis (16/1/2025). Dari keduanya sebanyak 515 paket sabu-sabu serta ganja diamankan. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumatera Utara menggerebek sarang narkoba di Jalan Pematang Siantar, Gang Air Bersih, Kelurahan Naga Pitu, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.

Dalam penggerebekan ini, dua orang tersangka diduga sebagai bandar narkoba bernama Abdi Negara (27) dan Heri Gunawan (31) ditangkap.

Dari keduanya Polisi menyita 515 paket sabu-sabu  seberat 67,24 gram dan ganja seberat 48 gram.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, penggerebekan dilakukan Rabu 15 Januari kemarin, setelah mendapat laporan masyarakat.

"Dalam penggeledahan, ditemukan 515 paket sabu siap edar dan satu bungkus ganja seberat 48 gram di dalam rumah tersebut,"kata Kombes Hadi Wahyudi, (16/1/2025).

Polisi merinci, yang pertama kali ditangkap ialah Abdi Negara. Ia ditangkap saat sedang menjajakan sabu-sabu dagangannya.

Dari Abdi Negara ditemukan sebanyak 15 paket sabu-sabu siap edar dan ganja kering.

Setelah ditangkap, Abdi mengaku ke Polisi mendapat barang haram dari seorang bandar narkoba diatasnya, yakni Heri Gunawan.

Lalu Polisi bergerak cepat menangkap Heri dan menyita 500 paket sabu-sabu beserta ganja kering.

Saat ini Polisi masih memburu pelaku lainnya, dan menyelidiki darimana sabu diperoleh.

Selain Abdi Negara dan Heri Gunawan, Polisi menangkap satu orang warga yang sempat menghalangi Polisi bertugas.

"Polisi juga mengamankan seorang warga setempat, MS yang diduga menghalang-halangi petugas saat membawa kedua pelaku. Kami tidak berhenti di sini. Pengembangan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan yang lebih luas, termasuk memburu pemasok utama,” tutup Hadi Wahyudi.

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved