Karo Terkini
Peternak di Karo Minta Disternak Lakukan Check Point Penjualan Hewan Ternak untuk Cegah PMK
Beberapa daerah di Pulau Jawa, saat ini sedang hangat dibahas mengenai terjadinya penyebaran kembali wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa daerah di Pulau Jawa, saat ini sedang hangat dibahas mengenai terjadinya penyebaran kembali wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak.
Sebagai informasi, penyakit ini menyerang hewan ternak terutama dengan jenis berkuku dua seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi.
Meskipun wabah ini sekarang ramai merebah di Pulau Jawa, namun para peternak di Kabupaten Karo mengaku cukup khawatir dengan adanya wabah ini. Meskipun tak mematikan bagi hewan ternak yang sudah dewasa, namun jika penyakit ini sudah merebak ditakutkan akan berdampak pada populasi hewan ternak yang ada di Kabupaten Karo.
Seperti yang diungkapkan oleh Nando Piher Purba seorang peternak sapi dan kambing di Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi. Dikatakan Nando, sampai saat ini dirinya melihat terutama di peternakannya semua hewan ternaknya menunjukkan kondisi yang baik. Namun, meskipun begitu dirinya mengaku khawatir jika nantinya wabah yang terakhir kali masuk di Kabupaten Karo pada tahun 2023 lalu kembali merebak.
"Memang kalau sampai saat ini, kita cek semua ternak kita sehat, enggak ada yang sakit. Semua juga kita buat bersih, terutama pakan sama kandangnya. Tapi tetap khawatir juga kalau ada," ujar Nando, Jumat (10/1/2025).
Diungkapkan Nando, untuk langkah pencegahan dirinya meminta kepada Dinas Pertanian dan Peternakan (Disternak) Kabupaten Karo untuk melakukan pengecekan intens ke para peternak. Seperti yang dilaksanakan oleh Disternak hari ini ke kandangnya, dirinya mengaku cukup nyaman karena membantu peternak memastikan wabah tidak merebak di Kabupaten Karo.
"Tentunya dengan adanya kunjungan dari tim dari Disternak kita sambut baik, karena kita juga ingin memastikan ternak kita memang benar-benar sehat dari tim ahli," katanya.
Namun begitu, dirinya mengaku untuk lebih menjamin keamanan dan kenyamanan bagi peternak dirinya berharap kepada Disternak Kabupaten Karo agar membuat check point. Dimana, check point ini dibuat sebagai langkah pengecekan dari pemerintah bagi hewan-hewan ternak yang akan masuk ke Kabupaten Karo.
"Harapan kita supaya ada check point, supaya yang masuk bisa diperiksa dulu kesehatan ternaknya. Kalau sudah diperiksa di check point, tentunya kita juga semakin nyaman enggak ada hewan yang bawa penyakit ke sini," ungkapnya.
Diketahui, setelah mengetahui adanya isu penyebaran wabah PMK di luar pulau Disternak Kabupaten Karo lantas melaksanakan beberapa langkah pencegahan. Di mana, salah satu yang dilakukan ialah dengan mengecek langsung kondisi hewan ternak yang ada di beberapa peternakan milik masyarakat.
Amatan www.tribun-medan.com, salah satu peternakan yang sempat dicek oleh petugas maupun tim dokter hewan dari Disternak Karo, berada di kawasan Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi. Di peternakan yang berisikan hewan ternak berupa sapi dan domba ini, tim kesehatan hewan langsung mengecek kondisi ternak terutama bagian mulut.
(mns/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Tiga Orang Pembunuh Warga Nias Dibekuk Satreskrim Polres Tanah Karo, Lima Lainnya DPO |
|
|---|
| Perkembangan Pembunuhan Warga Nias, Polres Tanah Karo Berhasil Amankan Tiga Orang dan Lima DPO |
|
|---|
| Bawa Sabusabu, Warga Deli Serdang Diamankan Polres Tanah Karo di Pinggir Jalan |
|
|---|
| Nasabah Korban Pembobolan Saldo Datangi Bank Pelat Merah Kabanjahe, Minta Bank Segera Klarifikasi |
|
|---|
| Miliki 1,48 Kg Ganja, Residivis Tak Berkutik Diamankan Satresnarkona Polres Tanah Karo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/satu-peternak-sapi-di-wilayah-Kecamatan-Berastagi-Nando-Piher-Purba.jpg)