Sumut Terkini
Curah Hujan Tinggi, BPBD Imbau Warga Wasa Terjadinya Longsor dan Banjir
Oleh karena itu Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Toba imbau masyarakat agar waspada banjir dan longsor.
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE- Curah hujan yang relatif tinggi di Kabupaten Toba awal tahun 2025 ini berpotensi terjadinya banjir dan longsor.
Oleh karena itu Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Toba imbau masyarakat agar waspada banjir dan longsor.
Plt Kepala, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Toba Robert Manurung menjelaskan, letak geografis Kabupaten Toba memiliki sejumlah sungai, kawasan perbukitan dan pegunungan yang rentan terjadinya bencana.
"Selain struktur tanah di kabupaten ini dapat dikatakan labil, sehingga apabila curah hujan cukup tinggi sangat berpotensi terkikis atau tergerus arus air hujan yang cukup deras," ujar Robert Manurung, Jumat (10/1/2025).
Menurutnya, masyarakat yang bermukim di tepi bantaran sungai maupun di kaki perbukitan dan pengunungan akan terdampak langsung apabila terjadi bencana banjir dan longsor.
Untuk itu, diimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai supaya arus air sungai tetap lancar.
Ia juga meminta agar masyarakat jangan menebang pohon sembarangan di kawasan perbukitan dan pengunungan.
"Sebab, pohon merupakan pengikat tanah yang labil," terangnya.
"Jika terjadi potensi bencana, maupun telah terjadi segera laporkan kepada BPBD Toba agar segera ditangani. Kita siap memberikan pertolongan semaksimal mungkin," lanjutnya.
Ia terangkan, sebulan terakhir, telah terjadi longsor dan tanggul sungai jebol di beberapa titik dan sudah ditangani, misalnya di Desa Sigapiton, Desa Horsik dan Desa Pardamean Sibisa, Kecamatan Ajibata terjadi longsor dan di Desa Simanobak, Kecamatan Silaen terjadi tanggul sungai jebol.
Teranyar di Kecamatan Habinsaran dan Borbor, jalan penghubung dua kecamatan ini sempat tertutup material longsor.
Sejak bulan Desember 2024 hingga awal Januari 2025, dua kawasan tersebut memiliki intensitas curah hujan tinggi. Akibatnya, kawasan pegunungan ini alami longsor.
Kapolsek Habinsaran AKP Eko Ady Ranto menuturkan, warga di dua kecamatan tersebut kesulitan melintas usai longsor terjadi.
"Wilayah Habinsaran merupakan daerah pegunungan dan dataran tinggi menjadi lembab dan rawan terjadi longsor bila hujan deras terus menerus," ujar Kapolsek Habinsaran AKP Eko Ady Ranto beberapa waktu lalu.
"Longsor terjadi pada Selasa (7/1/2025) malam. Material longsoran tersebut menutupi jalan penghubung dua kecamatan, yakni Habinsaran dan Borbor," ungkapnya.
| Bupati Samosir Hadiri Penandatanganan MoU Pidana Kerja Sosial antara Pemerintah Daerah dan Kejaksaan |
|
|---|
| Inovasi KATA BAIK Bawa Pemko Binjai Raih Juara 1 pada North Sumatera Innovation Day 2025 |
|
|---|
| Polisi yang Gebuki Pengendara di Depan Polda Sumut Ternyata Alami Gangguan Kejiwaan |
|
|---|
| Kata BKD DPRD Sumut Terkait Megawati Zebua Resmi Ditetapkan Tersangka |
|
|---|
| Tim Gabungan Kodim 0205/TK Tangkap Dua Terduga Pemain Sabu, Sembilan Paket Jadi Bukti |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Banjir-terjadi-di-Desa-Simanobak-dan-longsor-di-Desa-Sigapiton.jpg)