Sumut Terkini
Sempat Alami Keterlambatan, Puskesmas Tandang Buhit Direncanakan Digunakan Minggu Depan
Setelah diberi masa waktu tambahan bagi rekanan yang mengerjakan pembangunan Puskesmas Tandang Buhi
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, BALIGE - Setelah diberi masa waktu tambahan bagi rekanan yang mengerjakan pembangunan Puskesmas Tandang Buhit, direncanakan akan digunakan segera.
PPK pembangunan tersebut Jafar Aritonang mengutarakan, puskesmas tersebut bakal digunakan minggu depan dan tenaga kesehatan (nakes) akan bekerja seperti biasa.
"Udah rampung sebenarnya, hanya perlu pemeliharaan karena udah masa pemeliharaan selama 180 hari kalender," tutur Jafar Aritonang, Selasa (7/1/2025).
"Minggu depan, orang puskesmas udah pindahan rencananya," sambungnya.
Sebelumnya, ia sebutkan, denda yang dikenakan sebesar 1/mil setiap harinya dari nilai kontrak karena alami keterlambatan.
"Puskesmas Tandang Buhit Balige, addendum pemberian kesempatan sampai 30 Desember 2024 dan dikenakan denda keterlambatan," tuturnya.
"Denda keterlambatan sesuai kontrak 1/mil per hari dari nilai kontrak atau sebesar Rp 5 juta lebih satu hari," tuturnya.
Kadinkes Toba Freddi Sibarani klaim pembangunan puskesmas tersebut sesuai target. Dan, serah terima rehabilitasi puskesmas tersebut akan dilakukan sesegera mungkin.
"Pembangunan puskesmas tandang buhit sesuai target dan akan di serahterimakan rehabilitasi puskesmas dalam waktu dekat untuk dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," tutur Freddi Sibarani.
"Secara khusus mendukung program Integrasi Pelayanan Primer sesuai siklus hidup dan upaya meningkatkan pelayanan prima kepada ibu dan anak (ibu bersalin 24 jam) di puskesmas," sambungnya.
Sebelumnya, ia jelaskan, pembangunan puskesmas tersebut merupakan program pemenuhan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat menuju Integrasi Layanan Primer (ILP).
"Lebih teknis nya itu dana kementerian, dasarnya adalah kebutuhan pelayanan dan penyesuaian dengan kebutuhan akan pelayanan di puskesmas sesuai dengan prototype puskesmas yang baru sesuai Permenkes tentang prototype puskesmas menunjang ILP," ujarnya.
Terkait pengerjaan bangunan rehab dan bangunan baru merupakan hasil penilaian teknis kementerian kesehatan.
Sementara untuk pemenuhan sarana dan prasarana serta pendukung lainnya, jelasnya, akan dilengkapi secara bertahap.
"Jadi tidak semata-mata karena bangunan sudah rusak atau tidak tapi memang karena kebutuhan. Dan juga tarikan data yang terlaporkan dari masing-masing daerah di ASPAK terkait sarana dan prasarana puskesmas dan pendukung puskesmas," tuturnya.
| Menteri Agama Nasaruddin Umar hingga Gubernur Sumut Hadiri Zikir Akbar Nasional PPITTNI |
|
|---|
| Sempat Ngaku tak Terima Bansos, Warga Siantar yang Ditemui Dinsos Akhirnya Klarifikasi |
|
|---|
| Dalam Sehari, Tim Polres Tanah Karo Sikat 5 Pengedar Sabu Dari Beberapa Lokasi di Berastagi |
|
|---|
| Sekolah Kader PKB Sumut Digelar, Loso Ingatkan Perjuangan Partai dengan NU |
|
|---|
| Tokoh Simalungun Dr Sarmedi Purba Adukan Masalah Sihaporas ke Komnas HAM |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kondisi-pembangunan-UPT-Puskesmas-Tandang-Buhit-Balige-Kabupaten-Toba1.jpg)