Berita Viral
NASIB Iptu Sehatma Manik Lolos PTDH, Berikut 7 Polisi yang Disanksi Terkait Pemerasan Penonton DWP
Sebanyak tujuh polisi telah menjalani sidang etik terkait kasus pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP).
Atas sanksi yang dijatuhkan, kedua polisi yang dinyatakan melakukan perbuatan tercela itu mengajukan banding.
Poengky Indarti: Masuk Kategori Dipidana
Pemerhati Polri, Poengky Indarti mengatakan, masyarakat menanti ketegasan Polri dalam memproses pidanakan anggota yang diduga melakukan pemerasan terhadap para penonton DWP 2024.
"Karena kasus ini korban-korbannya meliputi warga negara asing asal Malaysia, maka tidak hanya publik Indonesia yang geram terhadap perilaku oknum aparat kepolisian ini, melainkan juga publik internasional, termasuk media massa internasional,"kata Poengky saat dikonfirmasi Tribun Medan, Sabtu (4/1/2025).
Kata Komisioner Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2016-2020 dan 2020-2024 ini, pemerasan yang diduga dilakukan oknum anggota polri tersebut adalah masuk kategori pidana, bahkan karena para pelakunya adalah aparat negara, maka masuk pula ke dalam tindak pidana korupsi.
"Sehingga mereka dapat dijerat dengan pasal2 berlapis dari UU Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman hukuman pidana seumur hidup atau hukuman maksimum 20 tahun dan minimum 4 tahun. Mereka juga dapat dijerat dengan pasal2 KUHP yaitu pasal Pemerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun dan pasal pemerasan dapat ditambah lagi dengan pengancaman yang diganjar dengan hukuman 4 tahun,"jelas dia.
"Dengan adanya proses pidana, maka keadilan terhadap korban dan efek jera bagi pelaku diharapkan dapat terjadi. Jangan lupa, setelah reformasi, polri adalah institusi sipil yang anggotanya tunduk pada peradilan umum, sehingga jika ada anggota polri yang diduga melakukan tindak pidana harus diproses di peradilan umum."
Sehingga, kata Poengky, tidak cukup jika hanya diproses kode etik, apalagi dalam proses kode etik mereka yang sudah dijatuhi putusan beramai-ramai banding. "Ini menunjukkan tidak ada rasa jera dalam diri para pelaku,"pungkasnya.
Daftar 34 Polisi Dimutasi
Sebelumnya 34 anggota Polda Metro Jaya dimutasi dalam rangka pemeriksaan terkait dugaan pemerasan terhadap penonton DWP 2024 asal Malaysia. Berikut daftar namanya:
1. AKBP Bariu Bawana Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
2. AKBP Wahyu Hidayat Kasubdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
3. AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang Kasubdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
4. Kompol Jamalinus Laba Pandapotan Nababan Ps Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
5. Kompol Palti Raja Sinaga Kanit 2 Subdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
6. Kompol David Richardo Hutasoit Kanit 3 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
7. Kompol Rio Mikael L. Tobing Kanit 1 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dimutasi sebagai Pamen Yanma Polda Metro Jaya.
Iptu Sehatma Manik
Pemerasan Penonton DWP 2024
sanksi polisi peras penonton DWP
Kombes Donald Simanjuntak
AKBP Malvino Edward Yusticia Sitohang
| Muncul Pengakuan Dosen Untag Levi Sebelum Tewas, Sebut AKBP Basuki Sudah Pisah dengan Istri |
|
|---|
| Motif Wanita Muda Tega Habisi Tetangga Sendiri, Korban Dipukul Pakai Balok saat Sujud Sholat Magrib |
|
|---|
| Kronologi Tewasnya Wanita Paruh Baya Usai Sujud Terakhir, Dapat Tamu Sempat Cekcok Soal Utang |
|
|---|
| Dosen Untag Sudah Diperingati Berkali-kali, Hati-hati Jadi Pacar Polisi, Apalagi Suami Orang |
|
|---|
| 3 Kejanggalan Kasus Tewasnya Dosen Untag, Alasan Polisi Belum Umumkan Hasil Autopsi Resmi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sebanyak-18-anggota-Polisi-terlibat-dalam-pemerasan-warga-negara-Malaysia.jpg)