PSMS Medan

Respon Dirut Terkait Lolos Atau Tidaknya PSMS ke Liga 1 : Gak Perlu Diusir, Selesailah Aku di Bola

Tim berjuluk Ayam Kinantan itu tumbang 0-1 atas tuan rumah PSPS di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/1/2025).

Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Tangkapan layar Dirut PSMS Medan, Arifuddin Maulana Basri (tengah) ketika menjelaskan kondisi ke supporter. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- PSMS Medan gagal meraih kemenangan dalam laga krusial menghadapi PSPS Pekanbaru di Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025.

Tim berjuluk Ayam Kinantan itu tumbang 0-1 atas tuan rumah PSPS di Stadion Kaharuddin Nasution, Pekanbaru, Riau, Sabtu (4/1/2025).

Kekalahan itu pun menambah catatan kegagalan PSMS Medan dalam meraih kemenangan dalam tiga laga beruntun.

Di mana dua laga kandang sebelumnya, PSMS juga gagal meraih kemenangan, setelah kalah 1-2 atas Persiraja dan imbang lawan Dejan FC 1-1.

Hal ini pun menimbulkan kekecewaan suporter PSMS Medan yang hadir dalam laga PSMS Medan melawan PSPS Pekanbaru, Sabtu (4/1) kemarin. 

Dalam vidio yang beredar, kelompok supporter PSMS Medan Fans Club (PFC) yang dipimpin langsung oleh ketua, Tatang Angkasa Tarigan menghampiri tim PSMS Medan usai laga. 

Tepat berada di samping bus PSMS Medan, para supporter meminta penjelasan kondisi PSMS Medan saat ini. Pasalnya, berhembus isu soal pemain belum gajian. 

"(Soal) kondisi finansial PSMS Medan, katanya kalau kondisi pemain PSMS tidak dibayarkan 3 bulan. Saya tidak mau menjawab ABCD. Ini hal yang lumrah setiap tahunnya di bulan 12, karena ini perusahaan. Di bulan 12 itu kita gak mengeluarkan budget setiap tahunnya," kata Direktur Utama (Dirut) PSMS, Arifuddin Maulana Basri di depan suporter dalam rekaman vidio yang diterima Tribun Medan, Minggu (5/1/2025). 

Ari menilai bahwa isu soal gaji naik kepermukaan, disebabkan adanya oknum atau pihak yang ingin mengambil alih PSMS Medan. Meskipun, Ari mengakui bahwa pihaknya kini sudah membuka pintu. 

"Mungkin isu ini naik karena kalau saya lihat ada orang yang ingin mengambil PSMS Medan. Tapi hari ini silakan ambil, dan tolong berbuat untuk PSMS," ujarnya. 

Ari juga meluruskan bahwa tidak benar pemain tidak bergaji berbulan-bulan. Namun ia meminta komitmen pemain untuk membawa PSMS lolos ke 8 besar.

"Kalau dibilang gaji PSMS berbulan-bulan, sampai 3 bulan, itu fitnah. Silahkan tanya ke pemain. Hari ini saya bilang ke pemain. Kalau kalian, kubayarkan 3 bulan langsung sampai bulan 2, apa jaminan dari pemain? Bisa gak kalian buktikan kita lolos sampai 3 besar. Aku gak mau hancur sendiri. Jangan nanti begini, sudah jatuh tertimpa tangga. Aku lunasi gaji sampai 3 bulan, selesai segala macam, pemain sudah cari-cari tim lain," kata menantu Edy Rahmayadi.

"Lillahi taala demi apapun. seluruh kekuatan aku, apapun yang aku punya. Kalau soal gaji sudahlah. Sriwijaya gaji belum apapun, DP belum, bisa menang 5-2 (5-3 lawan Bekasi City). Kita tidak usah saling menyalahkan. Ini bukan pembenaran kami.Kata kuncinya, kalau ada orang yang peduli kepada PSMS. Silakan," tambahnya. . 

Di sisi lain, Ari juga menyampaikan bahwa kemungkinan musim ini akan menjadi akhir masa kepemimpinannya di PSMS Medan

"Lolos gak lolosnya PSMS di bola itu, selesailah aku di bola. Gak perlu kalian usir aku. Selesai aku di bola. Gak perlu ABCDE. Kapasitas aku sampai di sini," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved