Berita Viral
PENYEBAB Rumah Kepsek Parungpanjang Digeruduk Emak-emak, Kesal 3 Tahun Anak tak Dapat Uang KIP
Diketahui, rombongan ibu-ibu ini merupakan orang tua siswa yang anaknya sekolah di salah satu SD negeri di Parungpanjang.
TRIBUN-MEDAN.com - Inilah penyebab rumah Kepsek Parungpanjang digeruduk emak-emak.
Mereka kesal 3 tahun anak tak dapat uang KIP.
Uang tersebut diduga diselewengkan oleh pihak sekolah.
Baca juga: Profil Mukhamad Misbakhun, Politisi Golkar yang Kritik Aturan PPN 12 Persen
Rumah kepala sekolah di wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor, ramai digeruduk rombongan ibu-ibu.
Ibu-ibu tersebut diketahui menyatroni rumah kepsek untuk meminta kejelasan mengenai program Kartu Indonesia Pintar atau KIP.
Aksi para ibu-ibu orang tua siswa itu pun viral di media sosial.
Baca juga: Peras Langsung Penonton Konser, AKBP Malvino Edward Minta Uang 86, Imbalan Untuk Lepas Korban
Dalam video yang dilihat dari akun media sosial Instagram @bogor.terkini, nampak ibu-ibu datang berbondong-bondong untuk melakukan aksi unjuk rasa di kediaman kepala sekolah.
Diketahui, rombongan ibu-ibu ini merupakan orang tua siswa yang anaknya sekolah di salah satu SD negeri di Parungpanjang.
Mereka terlibat cekcok dengan sosok yang diduga kepala sekolah.
Nampak pula seorang ibu-ibu yang diketahui bernama Neneng Fadilah berbicara secara gamblang mengenai pokok permasalahan yang ada.
Rupanya, orang tua siswa mendatangi rumah kepala sekolah tersebut lantaran ada indikasi penggelapan dana.
Disebutkan jika, kepala sekolah tersebut diduga telah menyelewengkan uang Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Baca juga: Amalkan Sebelum Cari Nafkah, Doa Pagi Rasul Untuk Rezeki, Minta Semua Urusan Dimudahkan
Hal itu yang membuat Neneng secara tegas menuntut pengembalian dana Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Diduga uang KIP telah diselewengkan oleh kepala sekolah selama empat tahun berturut-turut, mulai dari tahun 2021 hingga 2024.
"Tadi saya sudah bertanya, tapi bapak diam saja, ternyata duit sudah tiga tahun dipakai," ucapnya, seperti dikutip dari TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Amalkan Sebelum Cari Nafkah, Doa Pagi Rasul Untuk Rezeki, Minta Semua Urusan Dimudahkan
Pada Selasa (31/12/2024) siang, kepala sekolah akhirnya memberikan klarifikasi terkait dugaan penggelapan dana program pemerintah tersebut.
Bendahara SDN yang terindikasi menyelewengkan dana KIP, Surya Syarif, mengakui kesalahan atas penggunaan dana KIP selama empat tahun terakhir.
Namun hingga kini, sejumlah orang tua siswa terus berdatangan untuk mengambil dana KIP yang belum diterima.
Orang tua siswa lainnya, Elli, mengungkapkan kekecewaannya.
Baca juga: Heboh Kabar Antoni Sopir Penabrak Satu Keluarga Diduga Pengedar Sabu, Begini Penjelasan Polisi
Selama tiga tahun, ia belum menerima dana KIP senilai Rp450 ribu per bulan.
Hal ini membuatnya sangat kecewa terhadap pihak sekolah yang telah menggunakan dana tersebut secara tidak semestinya.
Para wali murid kini berharap agar dana program Kartu Indonesia Pintar segera dicairkan pihak sekolah.
Mereka mengancam akan melaporkan kejadian ini ke Polres Bogor jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/PENYEBAB-Rumah-Kepsek-Parungpanjang-Digeruduk-Emak-emak-Kesal-3-Tahun-Anak-tak-Dapat-Uang-KIP.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.