TRIBUN WIKI
Profil Atmakusumah Astraatmadja, Ketua Dewan Pers Independen Pertama Indonesia
Atmakusumah Astraatmadja merupakan seorang jurnalis kawakan, dan mantan Ketua Dewan Pers independen pertama dalam sejarah Indonesia.
Atmakusumah Astraatmadja bahkan diakui secara internasional, bukan hanya di Indonesia saja.
Baca juga: Profil Adam Alis, Pesepak Bola Profesional yang Resmi Dikontrak Persib Bandung 2,5 Tahun
Pria Banten ini juga pernah menduduki posisi strategis selama perjalanan kariernya.
Mulai dari posisi Ketua Dewan Pers, Direktur Eksekutif LPDS, Ketua Tim Ombudsman Kompas, informan specialist pada US Information Service hingga redaktur di Harian Indonesia Raya.
Atmakusumah Astraatmadja juga pernah menjadi redaktur kantor berita Antara dan Persbiro Indonesia di Jakarta.
Nama Atmakusumah Astraatmadja diketahui juga pernah menjadi penyiar Radio Australia (ABC) di Melbourne, Australia dan Deutsche Welle, radio Jerman di Koeln, Jerman, serta menjadi komentator masalah dalam negeri dan luar negeri pada Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta.
Baca juga: Profil Aleksei Bugayev, Eks Pemain Timnas Rusia Dilaporkan Tewas saat Perang dengan Ukraina
Selama 30 tahun terakhir, ia berbicara pada seminar dan lokakarya tentang jurnalisme serta kebebasan pers dan berekspresi di sekira 40 kota besar dan kecil di Indonesia.
Berikut rincian pengalaman yang pernah ditapaki oleh Atmakusumah Astraatmadja :
- Komentator masalah dalam negeri dan luar negeri pada Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta.
- Penyiar Radio Australia (ABC) di Melbourne, Australia,
Deutsche Welle (Radio Jerman) di Koeln, Jerman. - Persbiro Indonesia (PIA), Jakarta.
- Redaktur Kantor Berita Antara, Jakarta.
- Redaktur, redaktur pelaksana, harian Indonesia Raya (1968–1974).
- Press assistant dan information specialist, pada U.S. Information Service (USIS) (1974–1992);
- Pengajar Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), pusat pendidikan dan pelatihan jurnalistik praktis di Jakarta, sejak 1992 sampai sekarang.
- Direktur Eksekutif LPDS (1994–2002)
- Ketua Tim Ombudsman harian Kompas (2000–2003).
- Ketua Dewan Pers independen yang pertama, sejak Mei 2000 sampai Agustus 2003.
- Anggota Dewan Pakar LPDS sejak Maret 2003.
Baca juga: Profil Tristan Gooijer, Pesepak Bola Belanda yang Berkali-kali Disebut Ingin Gabung Timnas Indonesia
Karya
Beberapa Segi Perkembangan Sejarah Pers di Indonesia (1980, kontributor bersama A. B. Lapian, Leo Suryadinata, Hilman Adil, P. Swantoro, penyunting Abdurrachman Surjomihardjo)
Kebebasan Pers dan Arus Informasi di Indonesia (1981)
Mengangkat Masalah Lingkungan ke Media Massa (1996, penyunting bersama Maskun Iskandar dan Warief Djajanto Basorie)
Baca juga: Profil Kombes Donald Simanjuntak, Eks Kabid Propam Polda Sumut Dipecat Usai Diduga Peras WNA
Panduan Jurnalistik Praktis: Mendalami Penulisan Berita dan Feature, Memahami Etika dan Hukum Pers (2004, penyunting bersama Maskun Iskandar)
Kebebasan Pers dan Ekspresi: Tuntutan Zaman (2009)
Pers Ideal untuk Masa Demokrasi (2018)
Membangun Pers Independen (2023)
Penyunting beberapa buku, di antaranya, "Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengku Buwono IX," "Mochtar Lubis: Wartawan Jihad," dan "Tajuk-Tajuk Mochtar Lubis di Harian Indonesia Raya (jilid 1, 2, & 3)."
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Atmakusumah-Astraatmadja.jpg)