Sumut Terkini
Libur Nataru 2025, Air Terjun Ponot Menjadi Destinasi Wisata yang Ramai Dikunjungi Wisatawan
Memanfaatkan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025, tidak sedikit masyarakat untuk meluangkan waktu untuk berlibur.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, KISARAN - Memanfaatkan libur panjang Natal dan Tahun Baru 2025, tidak sedikit masyarakat untuk meluangkan waktu untuk berlibur bersama keluarga ke objek wisata alam.
Di Asahan, air Terjun Ponot merupakan objek wisata andalan dan diminati oleh warga. Terbukti, dalam libur natal dan tahun baru, Air Terjun Ponot dipadati oleh wisatawan.
Tak hanya wisatawan asal Kabupaten Asahan, wisatawan asal luar daerah seperti Medan, Batubara, dan Toba turut mengunjungi objek wisata alam ini.
Air Terjun dengan tiga tingkat ini, memiliki ketinggian lebih kurang 250 meter, dan menempatkannya di posisi pertama jajaran air terjun tertinggi di Indonesia.
Salah seorang wisatawan lokal, Muhammad Azhari, mengaku sengaja datang ke Air Terjun Ponot untuk mengajak anaknya berwisata sembari belajar.
Sebab, menurutnya mengajarkan anak tentang alam adalah salah satu metode mendekatkan diri dengan sang anak agar menimbulkan kemistri antara ayah dan juga sang anak.
"Liburan dengan keluarga sembari menikmati hari libur sekolah dan kerja," kata pengunjung, Muhammad Azhari, Jumat (3/1/2025).
Katanya, antusias warga di air terjun Ponot cukup tinggi. Sebab, Kabupaten Asahan minim objek wisata dan tidak begitu terekspose.
"Antusias luar biasa ya, tadi katanya ada kami jumpa dari luar daerah seperti Medan. Mungkin, karena khawatir untuk liburan keluar seperti Berastagi dan Prapat ada longsor, makanya memilih ke sini," katanya.
Menurutnya, Ponot lebih direkomendasikan untuk dikunjungi saat hari normal. Sebab, apabila di hari libur, maka akan ada lonjakan wisatawan.
Dari Kota Medan, Air Terjun Ponot bisa ditempuh dengan estimasi waktu enam jam bila tanpa melintasi ruas tol, dan empat jam bila melintasi tol.
Untuk tiket masuk, Air Terjun Ponot dibandrol dengan harga Rp 20 ribu per mobil, dan Rp 10 ribu per sepeda motor yang dikelola oleh badan usaha milik desa (BUMDES) Desa Tangga, Aek Songsongan, Kabupaten Asahan.
(cr2/tribun-medan.com)
Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Suasana-objek-wisata-air-terjun-Ponot-di-Desa-Tangga_1.jpg)