Arus Balik Nataru, Pelabuhan Ambarita, Tomok dan Simanindo Dipenuhi Kendaraan

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Sehari setelah Tahun Baru tiga pelabuhan di Samosir diapadari oleh kendaraan pengunjung. Arus balik setelah liburan Tahun Baru mengakibatkan jadwal penyeberangan ditambah hingga malam hari. Mayoritas, pengunjung menyeberang ke Ajibata dan Tigaras.

Kendaraan roda dua dan empat terus berdatangan hingga memadati kantong parkir Pelabuhan Ambarita, Tomok dan Simanindo. Penyeberangan berlangsung sejak pagi hingga malam pada pukul 22:30 WIB. 

Tidak hanya dari Samosir, pengunjung menuju Samosirjuga terus berdatangan. Hal itu ditandai dengan menumpuknya kendaraan di Pelabuhan Ajibata dan Tigaras. Para pengunjung terlihat mengantri masuk ke daerah pelabuhan sebelum keberangkatan. Mereka menunggu jadwal keberangkatan baik dari Samosir maupun menuju Samosir.

"Di pelabuhan Ajibata, Tigaras, Tomok dan Simanindo, kendaraan wisatawan dan pemudik terus berdatangan dan memadati pelabuhan menunggu menunggu antrian masuk kapal penyeberangan," ujar Ray (33), seorang pengunjung yang tengah berada di Pelabuhan Ajibata menuju Samosir. 

"Hal sama juga terjadi di beberapa pelabuhan di kawasan Danau Toba ini khususnya yang jalurnya ke Samosir. Kita juga komunikasi dengan keluarga yang hendak ke Samosir melalui pelabuhan Tigaras," sambungnya.
 
Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Penyeberangan (KSOPP) Danau Toba Rijaya Simarmata menyampaikan, volume kendaraan dan penumpang baik menuju Kabupaten Samosir maupun sebaliknya terus mengalami peningkatan yang signifikan.

"Selain kapal penyeberangan, pergerakan penumpang yang mengendarai sepeda motor juga mengalami kenaikan drastis pada subsektor angkutan Kapal motor penumpang atau kapal tradisional di sejumlah pelabuhan dan dermaga,” ujar Rijaya, Jumata (3/1/2025).

Ia juga mengimbau para petugas posko, nahkoda dan awak Kapal Motor Penyeberangan (KMP) menjaga stamina tubuh dan kesehatan.

"Karena rangkaian angkutan libur Nataru ini masih cukup lama. Dan pasti cukup menguras tenaga dan pikiran," terangnya. 

"Untuk itu, para petugas harus selalu prima dalam menjalankan tugas. Aspek kesehatan menjadi suatu tumpuan yang tidak bisa dipisahkan dari aspek keselamatan bertransportasi,” pungkasnya.

(cr3/tribun-medan.com)