Sosok 3 Personel Polda Sumut Gugur Dalam Tugas Selama 2024, Ada yang Gugur Saat Atasi Karhutla

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Polda Sumut mencatat ada 3 personelnya gugur saat bertugas sepanjang tahun 2024.

Mereka ada yang gugur saat menangkap pengedar narkoba hingga lagi bertugas menangani kebakaran hutan.

Adapun ketiganya ialah Bripka Leonard Doglas Nainggolan, personel Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Iptu Hendri Dunand, personel Polres Humbang Hasundutan, serta Aiptu Sofian Iddi Harianto, personel Polres Tapanuli Tengah.

Berikut 3 Personel Polda Sumut Gugur Saat Tugas Sepanjang tahun 2024: 

1. Bripka Leonard Doglas Nainggolan

Bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut, Bripka Leonard gugur saat mengungkap peredaran narkoba.

Gugurnya Bripka Leonard bermula pada Senin 13 Maret 2024 lalu, sekira pukul 10:00 WIB saat menerima laporan masyarakat adanya peredaran narkoba jenis sabu di Jalan Halat, Gang Makmur, Kelurahan Pasar Merah, Kota Medan.

Sebelum bertindak, ia terlebih dahulu melapor kepada atasannya yakni AKP Agus Manimbul Butarbutar, Kanit II, Subdit I, di Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut.

Setelah itu, AKP Agus mengumpulkan tim di Jalan Teladan, termasuk Bripka Leonard untuk membagi tugas hingga pukul 18:00 WIB, 

Bripka Leonard, bersama Aiptu Jonggi yang sudah mendapat tugas melakukan penyelidikan di Jalan Halat mengenai pengedar narkoba yang sejak awal ditargetkan.

Informasi awal disampaikan ke atasannya kalau saat itu target sedang melakukan transaksi narkoba jenis sabu-sabu.

Keesokan harinya, Rabu 13 Maret 2024, Bripka Leonard kembali menyelidiki pengedar narkoba tersebut. Diam-diam ia membuntuti targetnya.

Beberapa jam membuntuti, sekira pukul 21:30 WIB, Leonard dan Aiptu Jonggi yang sedang mengendarai sepeda motor melihat pelaku dan mencoba memberhentikannya.

Rupanya pelaku menolak hingga melarikan diri ke arah Gang Makmur.

Tak mau kehilangan target, Bripka Leonard melompat dari sepeda motornya mencoba menangkap pelaku, namun gagal. Pelaku terus melarikan diri.

Meski demikian, Leonard tetap mengejar pengedar narkoba tersebut kurang lebih selama 6 menit ia berlari.

Ketika tangannya berhasil menangkap pelaku, rupanya pelaku melawan hingga terjadi pergumulan antara keduanya.

Namun saat itu upaya Leonard membuahkan hasil, pelaku kalah berhasil diborgol, dibantu Aiptu Jonggi.

Hitungan beberapa saat rupanya Bripka Leonard roboh. Ia terjatuh disamping pengedar narkoba yang baru saja ditangkapnya hingga tak sadarkan diri.

Kemudian rekan-rekannya mengevakuasi Leonard dan membawanya ke rumah sakit guna pertolongan pertama.

Nahas, ia sudah dinyatakan meninggal dunia diduga akibat kelelahan mengejar pengedar narkoba.

2. Iptu Hendri Dunand

Bertugas di Personel Polres Humbang Hasundutan, Iptu Hendri meninggal dunia dalam insiden kecelakaan maut saat perjalanan dinas dari Kabupaten Humbang Hasundutan ke Kota Medan. 

Bermula pada 8 Januari 2024, Iptu Hendri mendapat surat panggilan dari PT Pertamina 
guna mengikuti penandatanganan surat perjanjian jual beli Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Pelumas antara Satker dan Satwil jajaran Kepolisian Daerah Sumatera Utara dengan PT Pertamina Patra Niaga TA 2024.

Kemudian ia bersama rekannya Penda Rita Evina Purba berangkat dari Humbahas menuju Medan.

Pada Selasa 9 Januari 2024, sekira pukul 09.00 WIB mereka bertemu di lokasi untuk mengikuti kegiatan tersebut sampai selesai hingga pukul 14.00 WIB.

Setelah sesi foto bersama, Iptu Hendri Dunand menyampaikan kepada Penda Rita Evina Purba masih ada kegiatan ke Biro Logistik Polda Sumut untuk menjemput Kaporlap berupa ransel hingga malam hari.

Selesai dari Polda Sumut, sekitar pukul 21:00 WIB, Iptu Hendri Dunand berangkat menuju Humbang Hasundutan menaiki mobil Toyota Rush BB 1828 DE, yang dikemudikan anaknya.

Tepatnya di jalan umum Medan menuju Tarutung Km. 222-223, Desa Gasaribu, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba, rupanya mobil mereka mengalami kecelakaan lalu lintas.

Mobil yang ditumpanginya menabrak truk pengangkut barang dari arah berlawanan, ketika mobil yang disopiri anaknya hendak mendahului kendaraan lain.

Ia pun meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka yang dialaminya.

3. Aiptu Sofian Iddi Harianto

Aiptu Sofian Iddi Harianto bertugas di Polres Tapanuli Tengah. Ia meninggal saat bertugas menangani kebakaran hutan di Tapanuli Tengah.

Pada selasa tanggal 13 Februari 2024, sekira pukul 15.30 WIB, Aiptu Sofian Iddi Harianto menerima laporan dari masyarakat terjadi kebakaran hutan di Kelurahan Sibuluan Nauli Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.

Setelah mendapat perintah dari Kapolseknya, Aiptu Sofian Iddi bergerak ke titik kebakaran tersebut sendirian mengendarai sepeda motor.

Ia bergerak sendiri lantaran personel yang lain sedang melaksanakan pengamanan TPS dalam rangka Pemilu 2024.

Selesai melihat titik hotspot dan melaporkan kepada Kapolsek, ia kembali menuju ke Polsek Pandan.

Sekira pukul 16.00 WIB ketika melintas di jalan Abdul Rajab Simatupang, depan gudang Matahari Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapteng, sepeda motor yang dikendarai Aiptu Sofian Iddi Harianto ditabrak dari arah belakang oleh sepeda motor pengendara lain.

Akibat kecelakaan ini Aiptu Sofian Iddi Harianto mengalami luka benturan di kepala, luka robek pada bagian wajah dan di evakuasi ke RSUD Pandan.

Karena lukanya parah, ia dirujuk ke RS Mitra Sejati Medan. Namun nahas, ia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.00 WIB.

Karena dedikasinya, mereka mendapat penghargaan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang diberikan kepada ahli warisnya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, tiga personel Polisi tersebut diberikan penghargaan pada Mei 2024 lalu.

"Mereka adalah Polisi yang bertugas, memberikan dedikasinya hingga akhir hayat,"kata Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (1/1/2025).

(Cr25/Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan