KONDISI 2 Awak Kabin Korban Selamat Pesawat Jeju Air di Korsel, Cedera Serius hingga Lumpuh Total

Kecelakaan terjadi ketika pesawat dengan nomor penerbangan 7C2216 gagal mendarat dengan sempurna karena mengalami masalah pada roda pendaratan. 

Kemudian, pesawat yang membawa 181 orang di dalamnya itu meluncur di landasan pacu tanpa roda, menabrak dinding pembatas, dan meledak. 

Dikutip dari BBC, Senin (30/12/2024), dua korban yang selamat dari kecelakaan Jeju Air ditemukan berada di bagian ekor pesawat. 

Saat itu, petugas berhasil menarik keduanya dari puing-puing yang terbakar. 

Dalam video detik-detik kecelakaan, tampak pesawat itu tergelincir tanpa roda pendaratan di landasan pacu Bandara Internasional Muan.

Pesawat kemudian membentur dinding dan meledak. 

"Setelah pesawat menabrak dinding, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk selamat sangat rendah," kata seorang pejabat badan pemadam kebakaran, Minggu pagi, diberitakan oleh Antara dari Yonhap.

Pejabat itu mengatakan, badan pesawat hampir sepenuhnya hancur.

Pesawat Jeju Air tersebut lepas landas dari Bangkok, Thailand, pada pukul 01.30 pagi, dan dijadwalkan tiba di Muan sekitar pukul 08.30 pagi.

Peristiwa naas itu menewaskan 179 dari 181 orang di dalam pesawat.

Baca juga: NASIB Vokalis Band Hardcore Asal Bogor Tendang Kepala Penonton Saat Moshing, Aksinya Ramai Dikecam

Penyebab Dipastikan Gegara Serangan Burung

Jumlah korban tewas Pesawat Jeju Air menjadi 96 orang. Jumlah ini terus bertambah setelah alami kecelakaan pada Minggu (29/12/2024). 

Pesawat Jeju Air jatuh di Bandara akibat menabrak seekor burung. 

Pesawat Jeju Air 7C2216 yang mengalami kecelakaan ini diketahui membawa 175 penumpang dan enam awak dari ibu kota Thailand, Bangkok.

173 penumpang merupakan warga negara Korea dan dua lainnya warga negara Thailand.