Berita Nasional

Pengakuan Connie Bakrie Titipkan Dokumen Penting ke Hasto, Nekat Dibawa Sampai ke Rusia

Karena hubungan sahabat itu pula lah Connie Bakrie nekat membawa dokumen penting yang dititipkan Hasto padanya hingga ke Rusia.

ISTIMEWA
Kolase Tribunnews: Inilah sosok Connie Rahakundini Bakrie atau Connie Bakrie, Pakar Militer yang disebut-sebut selamatkan dokumen penting Hasto di Rusia. 

Sebagai informasi, Hasto Kristiyanto saat ini jadi tersangka terkait dengan kasus Harun Masiku yang menyuap Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI agar memuluskan pergantian antarwaktu (PAW) di DPR RI periode 2019-2024.. 

Terlepas dari itu, siapa Connie Rahakundini Bakrie lebih jauh?

Profil

Selain sebagai pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, menurut wikipedia, adalah Guru Besar bidang Hubungan Internasional di Universitas Negeri Saint Petersburg, Rusia (St Petersburg State University), merangkap Ambassador of Science and Education of Russia.

Connie Rahakundini Bakrie lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 3 November 1964.

Ia merupakan anak dari Bakrie Arbie, seorang ahli nuklir, dan Nyi Raden Sekarningsih Ardiwinata, seorang penulis dan fotografer.

Connie memiliki darah Gorontalo dari ayahnya dan Sunda dari ibunya.

Latar belakang keluarga yang berpendidikan tinggi memberikan pengaruh besar dalam perjalanan hidup Connie.

Ia tumbuh dalam lingkungan yang menghargai ilmu pengetahuan, yang kemudian mendorongnya menekuni bidang pertahanan dan keamanan.

Connie menikah dengan Djaja Suparman dan dikaruniai tiga anak.

Sebagai akademisi dan profesional, Connie dikenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di forum internasional, di mana ia kerap menjadi pembicara tentang isu-isu strategis global.

Connie menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Indonesia dan melanjutkan studinya di Asia Pacific Center for Security Studies (APCSS) di Hawaii serta Institut Kajian Keamanan Nasional (INSS) di Tel Aviv.

Ia juga menjadi bagian dari program kepemimpinan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Boston, Amerika Serikat.

Dalam karier profesionalnya, Connie menjabat sebagai Direktur Eksekutif Institut Kajian Pertahanan dan Keamanan (IODAS) serta Institut Maritim Indonesia (IMI).

Ia juga terlibat aktif dalam dunia pendidikan sebagai pengajar di berbagai lembaga, termasuk Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara serta Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut.

Melalui berbagai jabatan strategisnya, Connie memberikan kontribusi penting dalam pengembangan kebijakan pertahanan Indonesia, baik di tingkat nasional maupun internasional.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved