Sumut Terkini

Aksi Cap Jempol Darah Kader PDIP Sumut, Aswan: Ini Menunjukkan Kesetiaan kepada Partai

Aksi cap jempol darah hingga mimbar bebas digelar pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara.

TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menggelar aksi cap jempol darah dan mimbar bebas. Kegiatan itu dilangsungkan di tengah isu intimidasi terhadap pengurus PDI Perjuangan setelah sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penahanan terhadap Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Aksi cap jempol darah hingga mimbar bebas digelar pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara.

Aksi itu dilangsungkan di tengah isu intimidasi terhadap pengurus PDI Perjuangan setelah sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan tersangka Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. 

Wakil ketua DPD PDI Perjuangan Sumut Aswan Jaya mengatakan, aksi cap jempol darah yang dilakukan kader PDIP menunjukkan kesetiaannya kepada partai. 

"Simbol cap jempol darah itu bagian dari komitmen seluruh kader untuk menunjukkan kesetiaannya kepada ketua umum Megawati Sukarno Putri. Dan kami seluruh kader menginginkan agar Megawati kembali jadi ketua umum PDI Perjuangan pada kongres tahun depan," kata Aswan, Sabtu (28/12/2024). 

Aswan mengatakan ada kekuatan yang ingin merongrong PDIP menjelang kongres dan hari ulang tahun PDIP yang ke 52 tahun. 

Dia mengatakan, lewat mimbar umum PDIP akan kembali menggelorakan semangat perlawanan. 

Aswan menyebutkan mimbar umum akan kembali dibuka pada 3 Januari hingga 8 Januari 2024 di kantor PDIP Sumut

"Mimbar bebas ini dalam rangka ulang tahun PDI Perjuangan yang ke 52 tahun sekaligus menyikapi situasi politik terakhir di mana PDI Perjuangan dalam kondisi out oleh satu  kekuatan yang kami sebut kekuatan Mulyono," kata Aswan. 

"Tema mimbar bebas ini nanti akan membahas supremasi hukum, politik, isu petani dan nelayan isu konflik agraria dan demokratisasi dan lain-lain. Melibatkan politisi, pakar hukum, budayawan dan sebagainya," lanjut Aswan. 

Lewat aksi cap jempol darah dan mimbar umum, PDI Perjuangan lanjut Aswan menandai kekompakan kader melawan kekuatan yang ingin melemahkan partai berlambang Banteng itu. 

"Bahwa ada indikasi akan ada kekuatan yang ingin mengobok obok PDI Perjuangan. Itulah kami kemudian kader semua merapatkan barisan untuk menyampaikan sikap politiknya dan menjaga PDI Perjuangan dari ancaman darin kekuatan yang ingin merongrong. Kami menyakini kami solid dan ini membuktikan hal itu dalam menjaga kedaulatan partainya," ujar Aswan. 

(cr17/tribun-medan.com)

Update berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter   dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved