Berita Viral

SUASANA Malam Natal di Betlehem Suram, Paus Fransiskus Prihatin Atas Penderitaan Warga Palestina

Suasana Malam Natal di Betlehem Tampak Mencekam dan Suram, Paus Fransiskus Pajang Adegan Kelahiran Yesus Kristus Dibalut dengan Keffiyeh.

Editor: AbdiTumanggor
AFP/HAZEM BADER
Pemandangan Gereja Kelahiran di kota Betlehem di Tepi Barat yang diduduki pada 24 Desember 2023, menjelang misa tengah malam. - Suasana malam Natal di Betlehem, Tepi Barat yang diduduki nampak mencekam dan suram. Suasana Natal sudah tak terlihat semenjak perang di Gaza meletus pada 7 Oktober 2024 lalu. (AFP/HAZEM BADER) 

Para pedagang di depan gedung pemerintah daerah setempat, Pusat Perdamaian Betlehem, menunggu pelanggan dengan sia-sia di belakang teko-teko penuh kopi panas.

Mohammad Awad, 57, telah menjual kopi selama lebih dari 25 tahun di kaki Masjid Omar, yang menara elegannya berdiri tepat di seberang Gereja Kelahiran.

"Bisnis berjalan baik sebelum perang, tetapi sekarang tidak ada seorang pun," keluh si pedagang.

"Saya berharap perang di Gaza segera berakhir dan wisatawan akan kembali," lanjutnya.

Meski sebagian besar jalan sepi, beberapa pengunjung masih terlihat di area tersebut.

"Di satu sisi, sungguh menyedihkan karena jumlah orangnya sangat sedikit," kata Christiana von der Tann, seorang warga Jerman yang datang bersama suaminya untuk menghabiskan liburan bersama putrinya, seorang jurnalis di Tel Aviv.

"Tetapi kemudian Anda dapat mengakses Gereja Kelahiran karena Anda dapat masuk ke dalamnya dengan bebas. Itulah keuntungannya."

"Namun, sangat menyedihkan bagi orang-orang di sini. Sangat menyedihkan karena mereka tidak dapat menjual barang-barang mereka. Mereka menghadapi masa-masa yang sangat sulit," ungkap Tann.

Turis asing, yang hampir sepenuhnya menjadi tumpuan perekonomian Betlehem, berhenti datang karena perang.

Dan peningkatan pembatasan pergerakan dalam bentuk pos pemeriksaan Israel juga mencegah banyak warga Palestina untuk berkunjung.

"Tadi malam, terjadi serangan roket di Tel Aviv dan itu sedikit menakutkan," kata Tann.

"Kami harus pergi ke tempat penampungan. Itu pengalaman yang istimewa. Anda tidak akan lupa bahwa Anda berada di negara yang sedang berperang," pungkasnya.

Adegan Kelahiran Yesus di Vatikan Diberi Keffiyeh

Terpisah, nuansa Natal tak biasa terlihat di Vatikan, setelah Paus Fransiskus memajang adegan kelahiran Yesus Kristus dibalut dengan keffiyeh.

Adegan Kelahiran Yesus yang terbuat dari kayu di aula audiensi utama Vatikan telah menjadi berita utama ketika diresmikan pada tanggal 7 Desember 2024 karena adanya keffiyeh.

Keffiyeh merupakan syal berwarna hitam-putih dengan motif kotak-kotak yang menjadi simbol keprihatinan bagi masyarakat Palestina dan juga korban peperangan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved