Berita Medan

Gibran, Sekda dan Wali Kota Tinjau Islamic Center Medan, Bobby Akui Dana Butuh Investor

Mulai dari keterangan pengerjaan hingga melihat desain Islamic Center dari berbagai sisi. 

Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Ayu Prasandi
HO
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming, Sekda Sumut, Effendy Pohan dan Walikota Medan Bobby Afif Nasution meninjau Proyek Pembangunan Islamic Center, Jalan Rawe, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Selasa (24/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Wakil Presiden Republik Indonesia (RI) Gibran Rakabuming Raka meninjau pembangunan Islamic Center Medan.

Gibran didampingi Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) Arman Effendy Pohan, dan Walikota Medan Bobby Afif Nasution ke Jalan Rawe, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Selasa (24/12/2024).

Pada kunjungan itu, Gibran bersama Sekdaprov Sumut dan Walikota Medan melihat langsung proses pengerjaan pembangunan Islamic Center yang ditargetkan rampung pada 2025.

Nilai kontrak pembangunan Islamic Center itu bersumber dari APBD Kota Medan tahun anggaran 2023 dan 2024 dengan nilai Rp393.271.575.000.

Pembangunan Islamic Center menggunakan jasa Waskita-Permata KSO. 

Gibran pun melihat papan proses pengerjaan Islamic Center.

Mulai dari keterangan pengerjaan hingga melihat desain Islamic Center dari berbagai sisi. 

Pada desainnya kubah dan menara Islamic Center diberi kombinasi warna emas.

Di lahan seluas 22 hektare itu akan dibangun beberapa gedung dan fasilitas Islamic Center, seperti masjid dengan desain tanjak khas Melayu hingga kolam retensi sebagai antisipasi untuk banjir.

Selain itu, terdapat juga gedung pengelola, gedung rumah susun, gedung pusat olahraga, gedung pusat laboratorium dan perpustakaan, gedung convention hall.

Tentunya ada areal untuk manasik haji dan pendidikan, serta gedung dakwah.

"Islamic Centre atau Pusat Pengkajian dan Pembinaan Islam merupakan suatu keharusan untuk melakukan pembinaan umat yang sifatnya menyeluruh," kata Effendy Pohan, usai melakukan kunjungan, Rabu (25/12/2024) 

Diketahui bahwa Islamic Center Medan dibangun di atas lahan seluas 22 hektare. Islamic Center tersebut akan menjadi rumah bagi peradaban Islam di Provinsi Sumatera Utara. 

Effendy menyebut bahwa keberadaan masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah saja, tapi juga sebagai sentra aktivitas masyarakat, baik itu pemberdayaan ekonomi, pendidikan, sosial maupun politik. Selain mengembangkan dan memajukan ekonomi umat.

"Pemprov Sumut mendukung dibangunnya Islamic Center ini, bukan hanya sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT semata, melainkan juga sebagai sarana mencerdaskan umat, sarana berkomunikasi antar umat dan sekaligus sebagai pusat kegiatan umat secara positif dan produktif,” ucapnya.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved