Sumut Terkini
Tampang Anggota Geng Motor Mafia Bangladesh yang Lempari Kantor Dinas di Asahan, Kini Diringkus
Penyerangan dilakukan pada Sabtu (14/12/2024) merusak dengan cara melempari batu dan melompati pagar kantor dinas.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, KISARAN- Tujuh orang pelaku geng motor yang mengatasnamakan Mafia Bangladesh diamankan satreskrim Polres Asahan setelah nekat melakukan penyerangan terhadap kantor dinas badan keluarga berencana, perlindungan perempuan dan anak Kabupaten Asahan.
Penyerangan dilakukan pada Sabtu (14/12/2024) merusak dengan cara melempari batu dan melompati pagar kantor dinas.
Akibatnya, kantor dinas keluarga berencana perlindungan perempuan dan anak Kabupaten Asahan mengalami kerusakan yang cukup parah.
Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi menjelaskan tujuh dari puluhan anggota geng motor tersebut berhasil diringkus dan beberapa alat bukti turut diamankan.
"Kami mengamankan tujuh orang geng motor yang viral di media sosial. Terutama, geng motor yang nekat melakukan pengrusakan di sejumlah tempat di Kisaran," ujar Kapolres Asahan, AKBP Afdhal Junaidi, Selasa (24/12/2024).
Lanjutnya, Pengamanan ini berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengaku ada penyerangan atas kantor dinas di Kabupaten Asahan.
"Kami lakukan penyelidikan, bekerjasama dengan polsek Kota dan berhasil mengamankan tujuh orang anggota geng motor yang menamai kelompok mereka dengan mafia bangladesh," katanya.
Katanya, dari tujuh orang yang diamankan, dua di antaranya merupakan anak dibawah umur dan saat ini masih dalam proses penyelidikan.
Tambahnya, modus operandi para pelaku melakukan hal tersebut karena diduga ada anggota geng motor di dalam kantor tersebut.
"Dua anak, dibawah umur, dan lima sudah dewasa. Saat ini kami masih mendalami perkara ini dan masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Modusnya,nada anggota geng motor gladiator didalam, dan mereka mengejar," katanya.
Sementara, dalam amatan tribun-medan.com, dari para tersangka, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa balok kayu dan sebuah pedang celurit panjang yang diduga digunakan para pelaku untuk melakukan kekerasan.
Sebelumnya, Sekretaris BKKBN Asahan, Muhammad Arsyad mengaku mendapatkan informasi dari petugas jaga malam adanya pengrusakan kantor.
"Kami mendapatkan informasi dari petugas jaga malam. Malam Sabtu, atau Sabtu dini hari, sekitar pukul 02.00 wib, kantor diserang oleh puluhan orang," kata Arsyad.
Lanjutnya, karena penjaga malam kalah jumlah orang, tidak berani untuk maju dan memilih menyelamatkan diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kalau keterangannya, ada puluhan orang dan puluhan sepeda motor yang menyerbu kantor kami. Petugas penjaga malam kami, memilih menyelamatkan diri, karena tidak mungkin melawan puluhan orang tersebut," katanya.
Akibatnya, dua buah kaca kantor dan beberapa kanopi jendela rusak akibat lemparan batu dan pukulan benda tumpul.
(cr2/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tampang-lima-orang-tersangka-pengrusakan-kantor-dinas-di-Kabupaten.jpg)