Sumut Terkini
Lepas 24 Warga Binaan Tuna Susila, Dinsos Sumut Selempangkan Tanda Alumni
Seluruh warga binaan panti tuna susila ini, sebelumnya terjaring oprasi Penyakit Masyarakat (Pekat)
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO- Bak mahasiswa yang baru menyelesaikan studinya di perguruan tinggi, sebanyak 24 warga binaan UPT Tuna Susila dan Tuna Laras Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara, turut mendapatkan gelar alumni.
Seluruh warga binaan panti tuna susila ini, sebelumnya terjaring oprasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dari berbagai daerah dan telah selesai menjalani pembinaan di panti yang berada di Jalan Jamin Ginting, Desa Raya, Berastagi selama enam bulan.
Tanda alumni ini, disematkan oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Sumatera Utara Asren Nasution didampingi Kepala UPT Tunas Susila dan Tuna Laras Susi Findiowaty, saat melepas 24 warga binaan, Senin (23/12/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Asren menjelaskan salah satu terbukanya pintu taubat ialah dengan cara kita mengakui kesalahan kita, banyak yang tidak mengakui kesalahannya sehingga belum bisa bertaubat.
"Jadi mereka ini kita lepas tanda sudah menjadi alumni karena sudah selesai menjalani pembinaan selama enam bulan," ujar Asren.
Dalam sambutannya, Asren juga tempat bergurau dimana ia menyebutkan panti tuna susila sebagai kampus sirotol mustaqim.
Hal tersebut, dikatakannya bukan tanpa alasan karena menurutnya semua warga binaan yang telah menjalani pembinaan di panti ini sudah merupakan pribadi yang baik.
"Jangan pulang ke rumah ibuk kos lagi, tapi pulang ke rumah ya," ucapnya sambil diiringi gelak tawa dari alumni panti tuna susila
Dirinya berharap, dengan langkah pembinaan yang telah ditempuh oleh 24 alumni panti tuna susila bisa membawa hal baik. Dimana, selama enam bulan menjalani pembinaan seluruh warga binaan mendapatkan berbagai pelatihan, mulai dari pelatihan menjahit, berkebun, dan lainnya.
"Saya berharap nanti anak-anak kami ini bisa membawa kemampuan mandiri yang telah didapat selama menjalani pembinaan di sini," katanya.
Salah satu alumni warga binaan Panti Sosial Tuna Susila Berastagi berinisial Dwi, mengungkapkan selama menjalani pembinaan dirinya mengikuti dengan baik program yang diberikan.
Dimana, selama enam bulan mejalani pembinaan dirinya telah diajarkan berbagai macam keterampilan yang nantinya bisa ia bawa saat kembali ke keluarga.
"Di sini kami diajari menjahit baju sama berkebun. Nanti kalau sudah pulang, paling mau coba menjahit atau coba di perkantoran, karena punya basic di perkantoran," ucap Dwi.
Lebih lanjut, setelah menjalani pembinaan di sana dirinya mendapatkan berbagai pelajaran hidup salah satunya tak akan lagi mengambil jalan yang salah dalam mencari rezeki. Dirinya mengungkapkan, saat terjaring razia enam bulan lalu baru pertama kali bekerja di salah satu tempat hiburan.
"Enggak mau lagi lah bang, nanti pun yang jemput orangtua," pungkasnya.
(mns/tribun-medan.com)
| Bobby Nasution Sepakat TPL Ditutup Usai Bertemu Dengan Tetua Adat: Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Bertemu Tetua Adat Selama 2 Jam, Bobby Sepakat TPL Ditutup: Surat Rekomendasi Paling Lama Seminggu |
|
|---|
| Tahun 2026, Dinas PRKP Siantar Pakai Eks-Rumah Singgah Covid-19 Sebagai Kantor Baru |
|
|---|
| Akademisi Asia Tenggara Bedah Geopolitik Presiden Prabowo dalam Seminar Internasional di UINSU |
|
|---|
| Polres Tanah Karo Terbitkan Informasi DPO Pelaku yang Terlibat Dalam Pembunuhan Warga Nias |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Sosial-Provinsi-Sumatera-Utara-Asren-Nasution-pakai-peci.jpg)