Kisah 40 Tunanetra dan Mahasiswa Nikmati Program Nataru Gratis Pemprov Sumut

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Sebanyak 1.187 peserta program Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru 2024-2025 yang digagas Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) telah tiba dengan selamat di tujuan masing-masing.

Program yang melibatkan 45 unit bus ini memastikan para pemudik sudah berkumpul dengan keluarga tercinta untuk merayakan momen spesial di kampung halaman, Senin (23/12/2024) 

Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan, memastikan bahwa seluruh peserta mudik telah sampai dengan aman.

Perhatian spesial diberikan kepada difabel yang dipermudah. 

"Keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama kami dalam program ini. Kami bersyukur semua peserta dapat bertemu keluarga mereka tepat waktu untuk merayakan Natal dan Tahun Baru," kata Agustinus. 

Kisah menyentuh datang dari Liston Sitanggang, pendamping dari Yayasan Penyandang Tuna Netra (Yapentra).

Ia menyampaikan bahwa 40 tunanetra telah tiba di Kota Sibolga menggunakan bus khusus yang disediakan Pemprov Sumut. 

“Kami merasa sangat terbantu. Anak-anak kami bisa bepergian dengan nyaman tanpa harus berebut transportasi. Program ini sungguh luar biasa, dan kami sangat berterima kasih," ungkap Liston.  

Rezeki Laia, Friska Yanti Buulolo, dan Aprimawati, yang juga sampai dengan selamat di Pulau Nias setelah menyeberang dari Sibolga.

Meski bus mereka terlambat tiba di pelabuhan, pihak Dishub Sumut sigap berkoordinasi dengan Pelindo dan operator kapal, sehingga mereka diizinkan masuk ke kapal Wira Nauli pada pukul 01.00 dini hari tanpa harus membeli tiket baru. 

“Kami sangat berterima kasih atas bantuan Dishub Sumut. Perjalanan ini menjadi jauh lebih mudah dan lancar karena perhatian pemerintah," tulis Rezeki Laia

Sementara itu, Juanda Zai, mahasiswa Sejarah Unimed, asal Sibolga, mengapresiasi layanan yang diberikan selama perjalanan.

"Kami tiba dengan selamat dan dilayani dengan sangat baik. Terima kasih kepada Pemprov Sumut yang telah memfasilitasi program luar biasa ini,” katanya.

Bagi mahasiswa seperti Sinta Dewi Nababan yang mudik ke Rantauprapat, program ini tidak hanya membantu meringankan beban ekonomi, tetapi juga memberikan rasa aman dan kenyamanan selama perjalanan.

“Ini adalah bentuk nyata kepedulian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada masyarakat. Patut untuk diapresiasi,” tuturnya.