JADWAL Ibadah Natal & Tahun Baru HKBP Sei Tawar Rantauprapat, Beri Ulos Tali Kasih ke Jemaat Lansia

TRIBUN-MEDAN, RANTAUPRAPAT- Menyambut perayaan Natal 2024, Gereja HKBP Sei Tawar Rantauprapat telah menyiapkan serangkaian jadwal ibadah untuk merayakan kelahiran Yesus Kristus sang juruselamat.

Berbagai susunan ibadah natal sudah dipersiapkan dengan baik dan terstruktur.

St. L Aritonang yang bertugas membacakan agenda pada ibadah Minggu, mengimbau agar jemaat dapat hadir pada jadwal ibadah yang telah ditentukan.

Berikut jadwal ibadah yang akan dilaksanakan di Gereja HKBP Sei Tawar Rantauprapat :

Jadwal Ibadah 24 Desember 2024 (Malam Natal)

Pukul : 18.00 WIB

Pengkhotbah : Pdt. Tombak J. Silaen, S.Th

Jadwal Ibadah 25 Desember 2024 (Perayaan Natal Pertama)

Sesi I : 07.30 WIB (diikuti dengan Perjamuan Kudus)

Pengkhotbah : Pdt. Tombak J. Silaen, S.Th

Sesi II : 11.00 WIB (diikuti dengan Perjamuan Kudus)

Pengkhotbah : Pdt. Sigop Pulung P. Sipahutar, S.Th

Jadwal Ibadah 26 Desember 2024 (Perayaan Natal Kedua)

Pukul : 10.00 WIB (diikuti dengan Baptisan Kudus)

Pengkhotbah : Pdt. Sigop Pulung P. Sipahutar, S.Th

Jadwal Ibadah 31 Desember 2024 (Malam Tahun Baru)

Pukul : 19.00 WIB

Pengkhotbah : Pdt. Tombak J. Silaen, S.Th

Jadwal Ibadah 1 Januari 2025 (Tahun Baru)

Pukul : 10.00 WIB

Pengkhotbah : Pdt. Tombak J. Silaen, S.Th

Tidak hanya itu, pada Minggu (22/12/24), Gereja HKBP Sei Tawar Rantauprapat juga memberikan ulos tali kasih kepada Nety Herawati Sihombing  dan Tiasa Hutabarat sebagai bentuk ucapan syukur karena kedua jemaat tersebut genap berusia 70 tahun.

“Pada Minggu ini gereja kita bersukacita, untuk itulah inang diberikan Ulos Tali Kasih dari gereja. Mudah-mudahan semua jemaat gereja HKBP Sei Tawar Rantauprapat dapat mengikuti jejak orang inang,” ucap Pdt. Sigop Pulung P. Sipahutar, S.Th yang memimpin ibadah minggu pada saat itu.

Diwawancarai oleh Reporter Tribun Medan, baik Nety Herawati Sihombing dan Tiasa Hutabarat mengaku senang mendapat Ulos Tali Kasih ini.

“Puji Tuhan. Bahagia sekali. Sehat-sehat kita ya,” jelas Nety.

“Aku sudah 70 tahun, tapi masih bisa bekerja. Hanya pake handphone ini saja agak susah, kalau ilmu pengetahuan masih bisa,” tambah Tiasa yang merupakan seorang pensiunan guru Bahasa Inggris.

Di akhir ibadah, Nety berharap anak-anak cucunya dapat seperti dia.

(Cr33/tribun-medan.com)