Berita Viral

Usai Anaknya Aniaya Dwi Ayu, Keluarga Bos Toko Roti Kena Teror, Pengacara Mengamuk: Jangan Ganggu

Michael sang pengacara mewanti-wanti akan melaporkan orang-orang yang telah meneror ibu George Sugama halim.

Kolase Tribun Medan
Dwi Ayu korban penganiayaan anak bos roti ditipu pengacara 

TRIBUN-MEDAN.com - Pengacara keluarga Linda Pantjawati meminta publik untuk berhenti menyerang toko roti Lindayes imbas kasus George Sugama Halim aniaya karyawannya.

Michael sang pengacara mewanti-wanti akan melaporkan orang-orang yang telah meneror ibu George Sugama halim.

 "Tolong orang-orang di luar, siap menghadapi laporan kami. Intinya tolong lah, pakai hati nurani," katanya seperti dikutip dari Youtube Cum-cumi yang tayang pada Jumat (20/12/2024).

Pasalnya, kasus penganiayaan yang dilakukan George ini melebar sampai menyerang anggota keluarganya.

Padahal, George sudah dijadikan tersangka dan saat ini menjalani hukuman. 

"Jangan ke mana-mana, jangan ganggu toko (roti) ini ataupun keluarga ini. Saya hanya memperingatkan secara hukum, mereka ini dilindungi oleh Negara Indonesia juga karena ini negara hukum," katanya. 

Suasana Toko Roti Lindayes cabang Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Senin (16/12/2024).
Suasana Toko Roti Lindayes cabang Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Senin (16/12/2024). (Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami)

Michael melanjutkan orang-orang yang membully hingga meneror anggota keluarga George termasuk ke dalam kejahatan siber. 

 "Cyber crime itu tidak main-main loh, ini orang-orang tua loh. Tolong dong hargain, akan dilacak semua nomor kalian ya siap ya," katanya.

Selain teror dalam bentuk verbal, teror yang dikirimkan dalam bentuk barang-barang tidak pantas dikirimkan dengan penerima atas nama George Sugama Halim

"Barang-barang yang tidak pantas itu seperti pampers, celana dalam yang ukurannya juga besar, terus bra yang ukurannya besar dan itu memakai nama George," tambah kuasa hukumnya yang lain, Sudarta Siringoringo.

Sebelumnya, Ibu George Sugama Halim, Linda Pantjawati memang mengaku menjadi sasaran teror nomor misterius. 

Linda mengaku diintimidasi setiap hari oleh orang tak dikenal.

Ia pun menunjukkan salah satu bukti chat yang bernada intimidatif terhadap dirinya kepada awak media pada Selasa (18/12/2024).

"Ini satu contoh, setiap hari, setiap detik, setiap jam saya diteror, ditelepon lalu dimaki-maki. Saya enggak kenal orang itu," ujar Linda seperti dikutip dari Intens Investigasi yang tayang di Youtube pada Rabu (18/12/2024). 

Padahal, pihak George telah menyerahkan pelaku kepada polisi dan menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved