Medan Terkini

NasDem Yakin Gugatan Pilwakot Medan di MK Tak Ubah Kemenangan Rico-Zaki

Partai NasDem menghormati gugatan sengketa pemilihan Walikota Medan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

|
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Rico Waas. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Partai NasDem menghormati gugatan sengketa pemilihan Walikota Medan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Kendati demikian, NasDem sebagai partai pendukung utama pasangan Walikota Medan peraih suara terbanyak yakni Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap yakin gugatan di MK tidak merubah kemenangan pasangan yang mereka usung. 

"Sebagai partai politik NasDem menghargai upaya yang dilakukan paslon mana pun untuk menggugat di MK. Namun di sisi lain kami sudah siapkan argumen dan menyatakan pemilihan di Medan sudah berjalan dengan baik sesuai dengan aturan yang ada," kata Ketua DPD NasDem Medan, Afif Abdillah kepada tribun-medan, Sabtu (21/12/2024). 

"Menurut kami gugatan di MK lumrah sebagai negara hukum, selama sesuai kontitusi. Namun kami sangat yakin lebih 100 persen keputusan MK tidak akan merubah hasil Pilwalkot Medan. Pertama jarak suara jauh, dan pemilihan di Medan sudah berjalan," lanjut anggota DPRD Medan itu. 

Afif mengatakan pelaksanaan Pilwakot Medan sudah dilakukan meski memang berlangsung saat beberapa wilayah terdampak banjir. 

Menanggapi perihal gugatan yang meminta ager pelaksanaan ulang pemungutan suara di Medan, Afif mengatakan, KPU sudah melakukan pemungutan suara lanjutan dan susulan pada 61 tempat pemungutan suara. 

Selain itu, KPU Medan juga melakukan pemungutan suara ulang karena ditemukannya dugaan kecurangan. 

"Soal dugaan kecurangan kan juga KPU sudah melakukan pemungutan suara ulang itu di 6 TPS. Dan 61 TPS yang terdampak banjir dilakukan pemungutan suara susulan dan lanjutan. Itu sudah dilakukan," kata Afif. 

Menurut Afif tidak semua TPS yang terdampak banjir menurunkan partisipasi masyarakat. 

Kata dia, beberapa TPS yang terdampak banjir justru partisipasi pemilih lebih tinggi dari pada yang tidak terdampak banjir. 

Dia berpandangan rendahnya partisipasi masyarakat memang menjadi tren setiap pelaksanaan Pilkada di Medan. 

"Kalau dibilang rendah sejak pemilihan Walikota Medan secara langsung sampai saat ini memang trendnya menurun. Meski kita selalu ajak masyarakat untuk memilih namun itu hak masyarakat. Jika dibilang karena banjir, ada TPS yang terdampak justru partisipasi tinggi dibandingkan yang tidak kena banjir," ujar Afif. 

Pasangan nomor urut 1, Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap meraih suara tertinggi berdasarkan rekapitulasi suara KPU dengan meraup 297.498 suara. 

Sementara itu pasangan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani meraih suara sebesar 190.333 suara. Kemudian pasangan Hidayatullah dan Yasir Ridho meraih 115.903 suara. 

Afif mengatakan jarak suara yang terpaut jauh menambah keyakinan mereka MK menolak gugatan yang dilayangkan pasangan calon Ridha dan Rani. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved