Sumut Terkini
Update Banjir Bandang Tapsel, Terdata 281 Rumah Terdampak, Warga Butuh Bantuan
Terdata 281 rumah warga terdampak terjangan banjir bandang di Tapanuli Selatan. Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Terdata 281 rumah warga terdampak terjangan banjir bandang di Tapanuli Selatan. Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, di Kabupaten yang paling terparah kena dampaknya.
Kabar terkini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapsel saat ini sedang melakukan evakuasi dan pendataan sejak Rabu hingga Kamis. Sebanyak 281 rumah warga terdampak banjir bandan, dan tiga rumah ibadah rusak (1 gereja dan 2 masjid)
"Total 281 bangunan terdampak. Kerusakan rumah terkena dampak banjir bandang karena hanyut terbawa arus banjir berjumlah 4 unit, rumah rusak berat berjumlah 20 unit, rumah rusak ringan berjumlah 57 unit dan rumah terdampak berjumlah 200 unit," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Tapsel, Puput Mashuri, Kamis (19/12/2024).
Puput menjelaskan banjir bandang terjadi dampak hujan deras dengan intensitas tinggi, terjadi di lokasi bencana. Akibatnya, Sungai Aek Mardua, di Desa Kota Tua, Kecamatan Tano Tombangan Angkola, di Kabupaten Tapsel meluap hingga ke pemukiman warga dengan membawa batang pohon dari hutan sekitar.
"Awalnya Karena hujan deras, Sungai Aek Mardua meluap dan membawa material kayu dan menerjang pemukiman penduduk di Desa Kota Tua, Desa Sisoma, Desa Harean, Desa Simaninggir. Terparah di Desa Kota Tua," katanya.
Dari pagi hingga malam BPBD setempat bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel, TNI/Polri dan steakholder terkait turun ke lokasi bencana alam, untuk membantu dan mengevakuasi warga terkena dampak. Pemerintah juga mendirikan tenda darurat dan dapur umum.
"Korban banjir luka berat 1 orang dan luka ringan 1 orang, keduanya merupakan warga Desa Kota Tua. Sedangkan, korban jiwa nihil. Jumlah penduduk yang terdampak banjir bandang tersebut, berjumlah 1.559 jiwa, dengan rincian di Desa Kota Tua berjumlah sekitar 1.180 jiwa dan Desa Simaninggir, berjumlah sekitar 379 jiwa," katanya..
Data dihimpun Tribun-Medan.com, pengungsi dampak banjir bandang dari Desa Kota Tua sekitar 300 jiwa dan Desa Simaninggir sekitar 50 jiwa. Pemkab Tapsel telah memberikan bantuan kepada masyarakat, yang terkena dampak banjir bandang.
(Dyk/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Kelabui Polisi, Residivis di Karo Simpan Paketan Sabu di Bekas Bungkus Sabun |
|
|---|
| Masinton Berikan 2 Ambulans, Warga Lumut Bersyukur: 2 Tahun Kami Menderita |
|
|---|
| DPRD Siantar Ungkap Fakta Tingginya Peralihan Pertanian menjadi Perumahan di 4 Kecamatan |
|
|---|
| Cerita Silvia Gea, Anak Muda dari Nias yang Jadi Motor Gerakan Merawat Lingkungan |
|
|---|
| Siap-siap, Disnaker Siantar Gelar Jobfair 19-20 November 2025, Ada 600 Lowongan Kerja |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Warga-Desa-Kota-Tua-Angkola-Tapsel-mengungsi-akibat-banjir-bandang1.jpg)