Breaking News

Berita Viral

Petisi Online Tolak PPN 12 Persen Mulai Berubah Jadi Gerakan Massa Turun ke Jalan, Datangi Setneg

Petisi online tolak PPN 12 persen berubah menjadi gerakan massa yang turun ke jalan untuk menyuarakan perlawanan atas kebijakan rezim Presiden Prabowo

Editor: Juang Naibaho
KOMPAS.com/FIRDA JANATI
K-popers dari berbagai fandom grup penggemar boygroup dan girlgroup Korea, ikut aksi penolakan kenaikan PPN 12 persen di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (19/12/2024). 

"Jangan kebiasaan malakin rakyat! Bebankan pajak besar untuk pembalak hutan, pengeruk bumi dan industri tersier. Jangan palak rakyat terus-terusan." tulis peringatan yang lain.

Dalam alasannya, akun tersebut menyebut bahwa kenaikan PPN bakal semakin menyulitkan hidup masyarakat karena harga berbagai kebutuhan akan naik. Padahal, keadaan ekonomi belum membaik sejak dihantam pandemi Covid-19. 

Ditambah lagi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024, pengangguran terbuka masih sekitar 4,91 juta orang.

Kemudian, dari 144,64 juta orang yang bekerja, sebagian besar atau 57,94 persen bekerja di sektor informal. 

Naiknya PPN yang juga akan membuat harga barang ikut naik sangat mempengaruhi daya beli. Sejak bulan Mei 2024 daya beli masyarakat terus merosot. Kalau PPN terus dipaksakan naik, niscaya daya beli bukan lagi merosot, melainkan terjun bebas.

"Atas dasar itu, rasa-rasanya Pemerintah perlu membatalkan kenaikan PPN yang tercantum dalam UU HPP. Sebelum luka masyarakat kian menganga. Sebelum tunggakan pinjaman online membesar dan menyebar ke mana-mana,” demikian tertulis dalam petisi tersebut. (*/tribunmedan.com)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved