Sumut Terkini

Prabowo Minta Proyek Tol Dihentikan, Ruas Tol Siantar-Seribudolok-Parapat Tinggal Mimpi

Proyek lanjutan pengerjaan Tol Kutepat (Kuala Tanjung - Tebingtinggi - Parapat) tampaknya terputus hingga di Pematangsiantar saja.

|
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ALIJA
Akses Gerbang Tol Sinaksak yang merupakan proyek ruas tol Kutepat (Kuala Tanjung - Tebingtinggi - Parapat 

TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Proyek lanjutan pengerjaan Tol Kutepat (Kuala Tanjung - Tebingtinggi - Parapat) tampaknya terputus hingga di Pematangsiantar saja.

Pasalnya, baru-baru ini, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR mendapatkan instruksi dari Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan pembangunan tol baru dan proyek-proyek besar. 

"Ada instruksi langsung Presiden Prabowo untuk menghentikan beberapa proyek-proyek besar nah tol juga berdampak tetapi yang akan kita hold dulu, yang kita akan hentikan dulu, itu adalah proyek-proyek yang belum berjalan," ungkap Sony Sulaksono Wibowo, Anggota BPJT di Jakarta, Selasa (17/12/2024).

Kelanjutan pembangunan jalan tol baru akan melihat kemampuan APBN 2025.

Adapun salah satu ruas tol yang masih ditunggu-tunggu nasibnya adalah Seksi 5 Siantar - Seribudolok sepanjang 23,3 km dan Seksi 6 Seribudolok - Parapat sepanjang 16,7 km. 

Sifat tol yang harus mendapatkan dukungan pemerintah ini pun belum dipastikan kapan dilanjutkan.

Berdasarkan Monitoring BPJT Kementerian PUPR, baik pembebasan lahan maupun proyek konstruksi sama sekali belum dilakukan. 

Selain proyek Tol Siantar - Seribudolok dan Seribudolok - Parapat yang belum diketahui nasibnya, proyek lanjutan pengerjaan ruas Tol Sinaksak - Pematangsiantar yang seyogyanya ditargetkan rampung dikerjakan akhir tahun 2024, kini molor. 

Berdasarkan laman Monitoring BPJT Kementerian PUPR, proyek tol dengan ruas sepanjang 12,37 km itu ditargetkan selesai pada Kuartal I Tahun 2025.

Proyek Tol Sinaksak - Pematangsiantar (Seksi 4) menjadi satu-satunya ruas tol yang masih dikerjakan saat ini.

Progres pembebasan tanah pada ruas tol ini berada di kisaran 93,9 persen dan progres konstruksi berada pada capaian 89,0 persen. 

Sebelumnya ada pembebasan lahan kuburan yang masih terkendala dan sudah diselesaikan pada Oktober 2024 lalu. 

Sementara itu, pada Seksi 2 yakni SS Indrapura - Kuala Tanjung saat ini memasuki tahapan Uji Laik Fungsi (ULF).

Ruas tol dengan panjang 10,15 ini baik progres pembebasan tanah hingga konstruksi berada pada capaian 100 persen. 

Specialist Public Relation PT Hutama Marga Waskita, Hafiz Eko Diantoro menyampaikan pihaknya baru akan masih menunggu arahan dari pimpinan untuk menjawab apakah ruas tol yang dikerjakan ini bisa dipakai opsional untuk mendukung momen Nataru 2025.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved