Berita Viral

KONTROVERSI Prabowo Sejak Dilantik, Laut China Selatan dan Kini Tol ke Danau Toba Dihentikan Dulu

Presiden Prabowo Subianto meminta pembangunan proyek-proyek infrastruktur baru yang salah satunya adalah jalan tol untuk dihentikan dulu.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Suasana Jalan Tol Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan yang akan dioperasikan secara fungsional jelang Nataru, Kamis (12/12/2024). 

Sementara, proyek lanjutan pengerjaan ruas Tol Sinaksak-Pematangsiantar yang ditargetkan rampung dikerjakan akhir tahun 2024, kini molor.

Berdasarkan laman Monitoring BPJT Kementerian PUPR, proyek tol dengan ruas sepanjang 12,37 km itu ditargerkan selesai pada Kuartal I Tahun 2025.

Proyek Tol Sinaksak - Pematangsiantar (Seksi 4) menjadi satu-satunya ruas tol yang masih dikerjakan saat ini. Progres pembebasan tanah pada ruas tol ini berada di kisaran 93,9 persen dan progres konstruksi berada pada capaian 89,0 persen. 

Sementara itu, pada Seksi 2 yakni SS Indrapura - Kuala Tanjung saat ini memasuki tahapan Uji Laik Fungsi (ULF). Ruas tol dengan panjang 10,15 ini baik progres pembebasan tanah hingga konstruksi berada pada capaian 100 persen. 

Specialist Public Relation PT Hutama Marga Waskita, Hafiz Eko Diantoro menyampaikan pihaknya baru akan masih menunggu arahan dari pimpinan untuk menjawab apakah ruas tol yang dikerjakan ini bisa dipakai opsional untuk mendukung momen Nataru 2025.

"Insya Allah sebentar lagi ada (info), Mas. Nanti tunggu update berita dari kita ya," ucap Hafiz Eko yang baru menduduki posisi jabatan yang ditinggalkan pejabat sebelumnya, Sari S Rahanti. 

Sebelumnya, Direktur Utama Hutama Marga Waskita (HMW) Dindin Solakhuddin didampingi Direktur PT Hutama Karya, Budi Harto menjelaskan bahwa target pengerjaan sisa tol Sinaksak - Siantar akan dirampungkan akhir tahun 2024. Kendala yang dihadapi adalah beberapa pembebasan bidang tanah. 

"Adapun untuk kelanjutan Seksi 4 Serbalawan - Pematangsiantar (Pintu Tol Sinaksak - Pintu Tol Simpang Panei) yang tersisa, itu akan dirampungkan tahun 2024 ini," ujar Dindin Selasa pada (10/9/2024) siang

Dindin menyampaikan bahwa ada banyak hal yang harus diselesaikan pemerintah untuk merampungkan pembangunan pada sisa Seksi 4, dan dilanjutkan pada Seksi 5 dan Seksi 6.

"Untuk yang sampai ke Simpang Panei atau Gerbang Tol Siantar itu masih ada pembebasan dua bidang tanah lagi. Untuk yang seksi 5 dan seksi 6 (lanjutan ke Parapat) memang belum ada pembebasan tanah," pungkasnya. 

Dengan kondisi ini, pembangunan jalan tol Saribudolok ke Danau Toba atau seksi 5 dan seksi 6 berpotensi dihentikan dulu.

Prabowo Subianto menjabat tangan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (1/4/2024). (Yao Dawei/Xinhua via AP)
Prabowo Subianto menjabat tangan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan di Balai Agung Rakyat, Beijing, Senin (1/4/2024). (Yao Dawei/Xinhua via AP)

Terkait Laut China Selatan 

Baru-baru ini China dan Indonesia mengeluarkan pernyataan bersama (joint statement) soal kerja sama maritim setelah Presiden Prabowo Subianto bertemu Presiden Xi Jinping di Beijing.

Isi joint statement itu dinilai banyak pihak berkaitan erat dengan posisi RI terkait sengketa Laut China Selatan.

Pertemuan kedua pemimpin negara itu m membahas kerja sama di berbagai bidang dan membahas situasi global, termasuk sengketa Laut China Selatan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved