Breaking News

Bangkitkan Jiwa Nasionalisme, Lapas Padangsidimpuan Gelar Upacara Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan secara rutin menggelar upacara Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Editor: Muhammad Tazli
Tribun Medan/ IST
Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan secara rutin menggelar upacara Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP). 

TRIBUN-MEDAN.com, PADANGSIDIMPUAN - Lapas Kelas IIB Padangsidimpuan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkumham Sumut) secara rutin menggelar upacara Hari Kesadaran Berbangsa dan Bernegara untuk warga binaan pemasyarakatan (WBP). Upacara ini merupakan bagian dari program rehabilitasi dan reintegrasi sosial yang dilakukan di lembaga pemasyarakatan, Senin (16/12/2024).

Dalam upacara tersebut, puluhan WBP dari berbagai latar belakang dan usia berkumpul di lapangan lapas. Acara dimulai dengan penghormatan kepada bendera negara dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Selama upacara berlangsung, WBP juga mendengarkan amanat dari Kasibinadik Lapas Padangsidimpuan, Erikjen Sidoarjo Silalahi yang mengingatkan tentang pentingnya kesadaran berbangsa dan bernegara. Amanat tersebut menekankan nilai-nilai seperti kebersamaan, keadilan, dan ketaatan terhadap hukum sebagai pondasi dalam membangun masyarakat yang harmonis.

"Jangan tanyakan apa yang diberikan negara kepada mu tapi tanyakanlah apa yang sudah saudara berikan kepada negara", ungkap Erikjen.

Dalam amanatnya Erikjen juga menyampaikan bukti kehadiran negara bagi warga binaan di Lapas sangat banyak salah satunya dengan diberikan makan yang layak, pelayanan kesehatan gratis, listrik dan air gratis dan juga fasilitas untuk beribadah dan berolahraga. Untuk itu diharapkan kepada warga binaan agar juga memberikan sumbangsihnya kepada negara dengan cara melaksanakan catur dharma narapidana. 

Baca juga: Kasih Damai Natal 2024, Keluarga Besar Lapas Tebingtinggi Rayakan Penuh Sukacita

"Dengan menyesali perbuatan dan tidak mengulangi lagi perbuatan melawan hukum sesuai dengan Catur dharma narapidana sudah merupakan bentuk sumbangsih saudara kepada negara. Dan saudara juga tidak ikut menjadi penyumbang over kapasitas di lapas yang ada di seluruh Indonesia", sambung Erikjen.
 
Pada kesempatan tersebut Erikjen selaku Inspektur upacara juga mengapresiasi warga binaan yang menjadi petugas upacara. 

"Terimakasih kepada warga binaan yang sudah bekerja keras sebagai petugas upacara pada hari ini. Dan kedepannya untuk lebih ditingkatkan lagi," harapnya.

Upacara ini menjadi momen penting bagi WBP dalam menggali rasa nasionalisme dan tanggung jawab sebagai warga negara. Melalui kegiatan semacam ini, diharapkan semakin banyak WBP yang merasa termotivasi untuk mengubah diri, memperbaiki kesalahan masa lalu, dan menjadi anggota masyarakat yang bermanfaat setelah masa tahanan mereka berakhir. (*)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved