Breaking News

Sumut Terkini

Jelang Nataru, Pemkab Samosir Harapkan Adanya Antisipasi Lonjakan Pengunjung

Jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkab Samosir tengah persiapkan antisipasi lonjakan  pengunjung.

Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Rapat lintas sektoral di Samosir digelar pada hari ini, Senin (16/12/2024) guna mendiskusikan soal pengamanan dan antisipasi lonjakan pengunjung ke Samosir pada liburan Nataru. 

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Jelang liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemkab Samosir tengah persiapkan antisipasi lonjakan  pengunjung. Hal ini dibahas komprehensif pada rapat lintas sektoral kesiapan Operasi Lilin 2024, Senin (16/12/2024). 

Sekda Marudut Tua Sitinjak memimpin rapat tersebut. Ia menyampaikan, dalam rangka menyambut Nataru perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi kemacetan dan lonjakan pengunjung. 

Diantaranya, perlu penyesuaian penyebrangan kapal, penempatan petugas untuk mengatur antrian kendaraan, melakukan pengawasan di setiap pelabuhan. 

"Kami harapkan juga BMKG Silangit agar selalu menginformasikan kondisi cuaca di Samosir," ujar Marudut, Senin (16/12/2024). 

Marudut juga berjarap kerja sama yang baik antara semua pemangku kepentingan untuk keberhasilan pengamanan Nataru di Samosir.

"Kami minta semua pengelola angkutan umum, baik danau maupun darat agar memastikan kelaikan armadanya masing masing," tegasnya.

Dalam mengantisipasi antrian penumpang, ia meminta pengelola kapal fery agar melakukan penambahan trip, dan dapat menyebarluaskan informasinya kepada khalayak ramai.

Ia juga meminta seluruh operator angkutan agar memberikan pelayanan yang terbaik dengan mengenakan pakaian yang sopan dan rapi, menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan.

Selanjutnya, Kadis Perhubungan Laspayer Sipayung dalam paparannya menjelaskan, pelaksanaan Operasi Lilin Toba 2024 dalam rangka pengamanan Nataru di Kabupaten Samosir akan berlangsung selama 13 hari tanggal 23 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025. 

Untuk tahun ini, ia jelaskan, akan ada 16 titik pos pelayanan dengan berkoordinasi dengan Operasi Lilin Toba Polres Samosir yang tersebar di beberapa lokasi seperti Simpang 4 Pangururan hingga Jembatan Tano Ponggol, pelabuhan-pelabuhan penyeberangan, objek-objek wisata vital. 

Di pos pelayanan ini akan ditempatkan petugas gabungan dari Dishub, TNI/Polri, Sat Pol PP, petugas kesehatan dan lainnya, yang  bertugas mengatur lalu lintas, mengurai kemacetan dan memberikan pelayanan yang dibutuhkan oleh masyarakat dan pengunjung.

Selain itu, juga akan dilakukan rekayasa lalu lintas diberbagai titik rawan, salah satunya di  sepanjang Kota Pangururan dan Water Front City, termasuk di sekitar SPBU Pangururan untuk menjamin kelancaran lalu lintas dan antrian pengunjung yang akan melakukan pengisian BBM.

Untuk transportasi danau, ia meminta pengelola pelabuhan, pada saat tertentu misalnya ketika terjadi antrian panjang, agar melakukan pembatasan penyeberangan terhadap angkutan barang.

"Kami minta agar memprioritaskan pengunjung dan membatasi angkutan barang kecuali kebutuhan pokok sembako, LPG, BBM, hantaran uang, Pupuk, hewan ternak, dan kebutuhan tanggap bencana", ujarnya.

Lalu, ia juga menyampaikan soal kesiapan armada angkutan fery dan kapal tradisional serta operator pelabuhan dalam memberikan pelayanan yang terbaik secara khusus dalam menyambut Nataru tahun ini.

(cr3/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved