TRIBUN WIKI

Profil Yasonna Laoly, Orang Nias Pertama Jadi Menteri, Kini Diperiksa KPK Kasus Harun Masiku

Yasonna Hamonangan Laoly atau Yasonna Laoly adalah mantan Menteri Hukum dan HAM. Ia lahir di Sorkam-Tapanuli Tengah pada 27 Mei 1953.

Editor: Array A Argus
Instagram @yasonna.laoly
Yasonna Hamonangan Laoly atau Yasonna Laoly 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Yasonna Hamonangan Laoly atau yang lebih dikenal Yasonna Laoly merupakan tokoh asal Sumatera Utara.

Ia menjadi orang Nias pertama yang menjadi menteri di Indonesia.

Di era kepemimpinan Presiden ke 7 RI Joko Widodo, Yasonna Laoly ditunjuk sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Namun, setelah rezim berganti, Yasonna Laoly tetap aktif di PDI Perjuangan.

Setelah tak lagi menjabat sebagai Menteri Hukum dan HAM, kini Yasonna Laoly menghadapi persoalan hukum.

Baca juga: Profil Mochtar Riady atau Lie Moe Tie, Pendiri Lippo Group Showan ke Jokowi, Hartanya Rp 33,6 T

Ia akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kaburnya Harun Masiku.

Harun Masiku adalah mantan kader PDI Perjuangan yang menjadi tersangka kasus dugaan suap terhadap anggota KPU.

Karena kasus ini, Yasonna Laoly pun dipanggil KPK.

Namun, saat dipanggil KPK, Yasonna Laoly mangkir.

"Untuk YSL, info dari penyidik minta dijadwalkan ulang karena sudah ada agenda yang tidak bisa ditinggalkan," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, Jumat (13/12/2024) dikutip dari Kompas.com.

Terkait kasus ini, Yasonna Laoly sendiri sempat dilaporkan ke KPK pada Januari 2020 lalu oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi.

Baca juga: Profil Akbar Paudie, Peraih Piala Presiden 2021 Kini Sabet Juara FIFAe World Cup 2024

Yasonna yang saat itu menjabat Menteri Hukum dan HAM diduga berbohong ihwal keberadaan  Harun Masiku.

Kala itu status Harun Masiku  tersangka atas dugaan menyuap eks komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan.

Yasonna juga dilaporkan ke KPK oleh Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi atas dugaan telah berupaya menghalangi upaya pengungapan perkara yang dilakukan oleh KPK

Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana menyatakan, pernyataan Yasonna yang sempat menyebut Harun berada di luar negeri sejak sebelum operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wahyu dilakukan KPK pada 8 Januari lalu, bertolak belakang dengan informasi yang diberikan Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie.

Baca juga: Profil Veda Ega Pratama, Pebalap Muda Potensial Indonesia yang Diproyeksi Tembus MotoGP

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved