Breaking News

Berita Viral

Sejumlah Kelompok Masyarakat di Suriah Minta Perlindungan dari Israel, Siap Dianeksasi ke Golan

Makam Hafez, ayah Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang terletak di kampung halamannya di Qardaha, Suriah, ludes dibakar para pemberontak.

Editor: AbdiTumanggor
x
Komunitas Druze dan Hader meminta bantuan terhadap Israel. Mereka pun rela dianeksasi oleh Israel di Dataran Tinggi Golan. (X) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Makam Hafez, ayah Presiden Suriah Bashar al-Assad, yang terletak di kampung halamannya di Qardaha, Suriah, ludes dibakar para pemberontak.

Pembakaran ini dilakukan pemberontak usai rezim Bashar al-Assad kabur ke Rusia pasca digulingkan kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di bawah pimpinan Abu Mohammad al-Julani.

Dalam cuplikan video yang diunggah AFP menunjukkan beberapa bagian mausoleum dan peti mati mewah tersebut telah rusak dan terbakar.

Sebelumnya, tampilan makam Hafez terlihat mewah dengan desain arsitektur yang rumit yang dihiasi dengan ornamen terukir di batu.

Hafez Al Assad sendiri merupakan pemimpin pertama negara itu yang telah mengambil alih kekuasaan melalui kudeta pada 1970.

Namun, di tahun 2000, Hafez dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung hingga akhirnya pemerintahan Suriah diwariskan ke putranya, yakni Bashar al-Assad. 

Namun selama pemerintahan, rezim Assad dinilai represif, pasukannya bahkan secara rutin mengejar lawan-lawan politiknya.

Ia turut diduga melakukan serangan kimia terhadap puluhan warga sipil Suriah. Alasan ini pula yang mendorong para pemberontak untuk bersatu menggulingkan rezim keluarga Assad yang telah berkuasa lebih dari 50 tahun lamanya.

Rumah Mewah Assad Dijarah

Tak hanya makam ayah Assad yang dirusak, para pemberontak Suriah yang mengamuk juga turut menjarah rumah mewah presiden Assad.

Pemberontak bersama warga menjarah barang-barang di rumah mewah Presiden Bashar Al Assad di Damaskus, Minggu (8/12/2024).

Foto-foto dari Associated Press menunjukkan kediaman Assad berantakan. Kabinet dan rak buku kosong, lukisan-lukisan serta barang-barang pribadi lainnya berserakan di lantai.

Sementara itu, dari cuplikan gambar yang beredar di internet terlihat seorang pria berusaha mengambil lampu, sedangkan warga lainnya melihat-lihat ruangan.

Di foto lainnya, sekelompok orang berpose dengan senyum dan gestur perdamaian di tempat Assad dulu tinggal.

Pasca-melakukan penjarahan, pemberontak meninggalkan kamar-kamar di kediaman itu dalam keadaan kosong, kecuali beberapa perabotan dan potret Assad yang dibuang di lantai, sementara aula masuk di istana presiden dibakar.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved