Tak Tahan di Hutan, ASN Pemkab Tapsel yang Rudapaksa Remaja hingga Hamil Akhirnya Serahkan Diri

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Kabupaten Tapanuli Selatan berinisial ASL (57) akhirnya menyerahkan diri, setelah sempat melarikan diri.

Sebelumnya, ia dicari-cari Polisi karena diduga merudapaksa remaja Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebut saja Bunga, hingga hamil 6 bulan.

Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan AKP Desman Manalu mengatakan, tersangka selama ini, kurang lebih 2 pekan kabur ke dalam hutan di Kabupaten Padang Lawas.

“Tersangka sempat kabur ke Sibuhuan berjalan kaki melalui jalur hutan lantaran panik selama 2 minggu ,” kata Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan, AKP Desman Manalu, Rabu (11/12/2024).

Setelah menyerahkan diri, pria yang memasuki masa pensiun ini langsung dipangkas gundul.

Saat ini, AIS dijebloskan ke penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

“Akibat perbuatannya, tersangka terancam pidana serendah-rendahnya 5 tahun. Dan maksimal 15 tahun serta."

Sebelumnya, seorang siswi SMP, sebut saja Bunga, 13 tahun (nama samaran) di Kota Padangsidimpuan terpaksa menelan pil pahit.

Ia diduga menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan ASL (57) seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Pemkab Tapanuli Selatan hingga hamil.

Saat ini, usia kehamilan korban memasuki 25 minggu atau 6 bulan lebih.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna mengatakan kasus ini terungkap setelah orang tua korban melapor ke Polisi.

Ibu korban curiga karena perut anaknya kian membesar.

Saat dibawa ke Puskesmas, terungkap kalau korban sedang mengandung.

Sedangkan pelaku, Polisi masih memburunya karena saat didatangi ke rumahnya sudah melarikan diri.

Kepolisian juga berkoordinasi dengan Pemkab Kabupaten Tapanuli Selatan karena yang bersangkutan merupakan PNS aktif.