Berita Viral

VIRAL Curhat Dokter Keluhkan Oknum Dokter Spesialis yang Jarang Masuk, Tapi Gaji Utuh: Kebablasan

Baru-baru ini, viral di media sosial curhat dokter yang mengeluh adanya oknum dokter spesialis yang jarang masuk, namun gajinya tetap tutup.

Editor: Liska Rahayu
TikTok
VIRAL Curhat Dokter Keluhkan Oknum Dokter Spesialis yang Jarang Masuk, Tapi Gaji Utuh: Kebablasan 

TRIBUN-MEDAN.com - Baru-baru ini, viral di media sosial curhat dokter yang mengeluh adanya oknum dokter spesialis yang jarang masuk, namun gajinya tetap tutup.

Dokter tersebut pun mempertanyakan ketegasan pemerintah daerah.

Diketahui, seorang dokter spesialis penyakit dalam di RSUD dr Koesnadi Bondowoso mempertanyakan ketegasan pemerintah daerah.

Utamanya dalam menindak oknum dokter spesialis yang jarang masuk atau pun hanya 2 kali seminggu selebihnya di tempat lain. Namun tetap mendapat gaji utuh.

Karena, hal ini dinilai mempengaruhi pelayanan dan bisa menjadi contoh buruk bagi dokter lainnya.

Keluhan ini disampaikan melalui akun TikToknya yang telah memiliki 53,3 ribu followers. Adalah dr Yusdeny Lanasakti.

"Oknum spesialis pegawai negeri. Jadi tidak bisa digeneralisas sama sekali. Karena saya tahu banyak dokter spesialis yang sangat berdedikasi," jelas pria yang mengaku sudah 14 tahun jadi dokter ASN.

Dalam videonya itu, ia juga menyebut ada oknum dokter spesialis yang diberangkatkan dari kabupaten.

Kembali ke Bondowoso, modusnya sama tak mau bekerja.

"Tak ada tindakan tegas ya, dari pihak rumah sakit. Sampai akhirnya pindah keluar kota," jelasnya seperti dikutip di video yang sudah ditonton hingga 72,8 ribu.

Setidaknya ada tiga oknum dokter spesialis yang disebutnya di video, yang dosebutnya disekolahkan dan diberangkatkan oleh Kabupaten.

Namun, ketika sudah kembali ke Bondowoso tak mau bekerja. Malahan, bekerja di luar kota.

"Jadi mohon Pak Prabowo saja yang jadi Presiden, dan Menkes ini ditegaskan saja pak aturannya. Kasian masyarakat banyak yang berkorban," terangnya.

Dikonfirmasi Tribun Jatim, dr Yusdeny Lanaksakti mengatakan, telah menyampaikan curhatannya itu pada legislatif dan sejumlah instansi di bidang kesehatan.

"Itu komisi DPRD sudah sempat tak curhati, komisi IV. Lain-lainnya di bidang kesehatan. Di bidang manajemen sudah bolak-balik," jelasnya pada Selasa (10/12/2024).

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved