Pilkada 2024

Partisipasi Pemilih di Medan Cuman 34,81 Persen, Akademisi: Wali Kota Medan Adalah Golput

Partisipasi pemilih pada pemilihan Walikota Medan yang berlangsung pada 27 November 2024 hanya sebesar 34,8 persen. 

TRIBUN MEDAN/HO
Suasana rekapitulasi suara pemilihan kepala daerah yang berlangsung pada (4/12/2024). 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Partisipasi pemilih pada pemilihan Walikota Medan yang berlangsung pada 27 November 2024 hanya sebesar 34,8 persen. 

Dari data Komisi Pemilihan Umum (KPU) suara sah di Medan sebesar 603.745 suara dan suara tidak sah di Medan sebanyak 22.564. Tingkat partisipasi di Medan pada pemilihan Walikota yang berlangsung 27 November 2024 sebesar 626.309 suara. 

Rendahnya partisipasi pemilih pun ditanggapi oleh akademisi dari Universitas Negeri Medan, Dr Bakhrul Amal. Menurutnya jumlah orang yang tidak memilih atau golput telah jadi pemenang di Pilwakot Medan

"Kalau kita liat jumlah orang yang tidak berpatisipasi dalam Pilkada Medan dibanding suara sah dari pasangan calon lebih tinggi golput. Jadi Walikota Medan dan daerah yang partisipasinya sedikit adalah golput," kata Bakhrul kepada tribun, Selasa (10/12/2024). 

Bakhrul menilai rendahnya partisipasi pemilih menunjukkan kegagalan penyelenggara dalam mengajak masyarakat untuk ikut memilih. 

"Apalagi kan partisipasinya tidak lebih dari 50 persen dan justru tidak sampai. Jadi bagaimana pelaksana pemilihan menggerakkan para pemilih itu yang kemudian tidak berjalan optimal," kata dia. 

Dari hasil pleno KPU, pasangan nomor urut 1, Rico Waas dan Zakiyuddin Harahap meraih suara tertinggi dengan meraup 297.498 suara. 

Sementara itu pasangan nomor urut 2, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani meraih suara sebesar  190.333 suara. Kemudian pasangan Hidayatullah dan Yasir Ridho meraih 115.903 suara. 

Ada pun jumlah pemilih di kota Medan adalah sebanyak 1.799.421 pemilih. Suara sah di Medan sebesar 603.745 suara. Suara tidak sah di Medan sebanyak 22.564.

Bakhrul mengatakan selain rendahnya partisipasi pemilih, isu mengenai kecurangan pada Pilkada juga menjadi sebab banyak masyarakat tak ikut berpartisipasi. 

Hal itu membuat masyarakat pesimis terhadap hasil Pilkada. Kendati demikian, Bakhrul berharap pemimpin Medan terpilih nantinya dapat bekerja dengan baik untuk kepentingan masyarakat. 

"Banyak kan isu isu soal kecurangan ini kemudian akan menjadi cara pandang masyarakat melihat pemilihan kita. Namun kita tetap berharap pemimpin selanjutnya dapat bekerja dengan baik untuk masyarakat," ujarnya. 

Sebelumnya Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah mengatakan, tingkat partisipasi masyarakat kali ini tidak sesuai dengan target sebelumnya.

"Tingkat partisipasi sekitar 34,81 persen dan memang ini di luar target KPU Kota Medan, yang sebelumnya menargetkan 75 persen partisipasi masyarakat," ujarnya

Mutia mengatakan, salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat partisipasi di Kota Medan, kemungkinan lantaran hujan deras dan bencana banjir.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved