Pemko Siantar
Kota Pematangsiantar Siap Menatap Quick Win Smart City Tahun 2025
Pemko Pematangsiantar percepat transformasi digital untuk layanan publik, wisata, kesehatan, dan lingkungan dalam mewujudkan Smart City.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ilham Akbar
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - Pemerintah Kota Pematangsiantar berkomitmen untuk mewujudkan Kota Pematangsiantar sebagai Smart City dengan tujuan untuk meningkatkan kenyamanan, kesejahteraan masyarakat dan pelayanan publik yang semakin efektif dan efisien dalam mewujudkan Kota Pematangsiantar yang sehat, sejahtera dan berkualitas.
Pada tahun 2023, Kota Pematangsiantar telah memiliki dokumen masterplan Smart City sebagai acuan bagi Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam melaksanakan percepatan pelaksanaan Smart City di Kota Pematangsiantar.
“Seluruh pemangku kepentingan berkolaborasi dalam menyusun program prioritas yang dipilih untuk menyelesaikan masalah strategis dengan efisien dan efektif dalam quick win berdasarkan 6 dimensi Smart City yaitu Smart Governance, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment, Smart Society dan Smart Branding yang difasilitasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar,” kata Johannes Sihombing, Kadis Komunikasi dan Informatika Kota Pematangsiantar.
Pemerintah Kota Pematangsiantar mengusung Aplikasi SEHATI sebagai quick win dalam dimensi smart governance. Aplikasi SEHATI menyediakan pelayanan publik kepada masyarakat Kota Pematangsiantar yang hendak melakukan pengurusan administrasi kependudukan seperti surat pindah domisili, surat keterangan tidak mampu, surat keterangan kematian dan lainnya.
“Kehadiran aplikasi ini memberi kemudahan akses melalui telepon seluler sehingga masyarakat tidak perlu datang dan mengantri ke kantor pelayanan. Selain itu, Aplikasi SEHATI juga dilengkapi dengan fitur dimana masyarakat dapat secara langsung melakukan penilaian terhadap pelayanan yang dilakukan sehingga meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pelayanan kepada masyarakat Kota Pematangsiantar,” terangnya.
Selanjutnya, dalam dimensi Smart Branding, ujar Johannes, Kota Pematangsiantar mengintegrasikan informasi destinasi wisata dan pelayanan kebutuhan wisatawan dalam sebuah sistem informasi cerdas berbasis mobile, yaitu Aplikasi Jelajah Siantar. Aplikasi ini menyediakan informasi terkait lokasi wisata, akomodasi dan transportasi.
“Aplikasi ini juga terintegrasi dengan penyedia akomodasi dan transportasi digital sehingga memudahkan wisatawan untuk berwisata di Kota Pematangsiantar,” katanya.
Sebagai program unggulan dari dimensi Smart Economy, Pemerintah Kota Pematangsiantar membangun sistem informasi pangan atau yang disingkat dengan SIPA. Sistem informasi pangan memberikan informasi harga dan ketersediaan pangan yang dapat diakses dimanapun dan kapanpun. Selain memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi terkait pangan, aplikasi ini juga berfungsi sebagai alat pemantauan harga pangan bagi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Pematangsiantar.
Kota Pematangsiantar memiliki visi Terwujudnya Kota Pematangsiantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas. Selaras dengan visi tersebut, di dalam dimensi smart living, Kota Pematangsiantar membangun aplikasi Sistem Informasi Manajemen Puskesmas yang disingkat dengan SIMPUS.
Sistem informasi tersebut di atas diharapkan mampu menangani proses manajemen puskesmas dalam memudahkan pemberian layanan primer dan rujukan terhadap pasien, mempercepat sistem pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan dan sebagai umpan balik bagi puskesmas dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Pada Dimensi smart environment, Kota Pematangsiantar memilih aplikasi E-Town sebagai program unggulan. Aplikasi E-Town adalah aplikasi yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi pemukiman, drainase, kondisi jalan dan lampu jalan serta bencana daerah.
Dengan adanya aplikasi E-Town, diharapkan partisipasi masyarakat dalam melaporkan kondisi pemukiman, jalan dan drainase yang bermasalah di Kota Pematangsiantar akan meningkat sehingga Pemerintah Kota Pematangsiantar dan masyarakat saling bahu-membahu dalam menciptakan Kota Pematangsiantar sebagai kota yang nyaman untuk dihuni.
Kepala Bidang e-Government pada Diskominfo Pematangsiantar, Sebastian Saragih menambahkan bahwa dalam mewujudkan Kota Pematangsiantar yang berkualitas sesuai dengan visi Kota Pematangsiantar, diperlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Pematangsiantar memilih program Pojok Baca sebagai program dari dimensi Smart Society.
“Program ini akan menyediakan titik baca di 53 kelurahan yang mudah diakses oleh masyarakat sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat berupa kemudahan dalam membaca buku,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, saat ini Pemko Siantar memiliki 32 titik WiFi Publik Gratis, 24 Titik CCTV, Pusat Commando (Command Center) dan beberapa instrumen pendukung digitalisasi di Kota Pematangsiantar.
(adv)
Pemko Pematangsiantar
Pemko Siantar
Kota Siantar Smart City
Diskominfo Pematangsiantar
Smart City
Aplikasi SEHATI
| Ziarah ke Jorat Raja Siantar, Wesly Silalahi: Kantor Wali Kota Terbuka Untuk Keluarga Sang Naualuh |
|
|---|
| Kunjungan Kahiyang Ayu di Siantar Disambut Antusias, Liswati Sinaga Ungkap Perkembangan Posyandu |
|
|---|
| Telusuri Jejak Leluhur, Wesly Silalahi Ziarah ke Makam Raja Sang Naualuh di Bengkalis |
|
|---|
| Serahkan LKPD 2024 ke BPK, Wesly Silalahi Yakinkan Pemko Siantar Pedomani Akuntabilitas Keuangan |
|
|---|
| Wali Kota Wesly Silalahi Buka Pasar Murah Ramadan, Jaga Daya Beli Masyarakat & Pasokan Harga Stabil |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kadis-Kominfo-Pematangsiantar-Johannes-Sihombing.jpg)