Berita Viral

Kelakuan Agus Buntung Mesum di Hotel Pakai Uang Beasiswa, Terungkap Korban Ada Anak di Bawah Umur

 Salah satu karyawan pernah melihat Agus membawa empat perempuan di waktu yang berbeda-beda.

KOLASE/TRIBUN MEDAN
PERANGAI Agus Buntung Terbongkar, Bawa Wanita Berbeda-beda Setiap Hari ke Penginapan 

TRIBUN-MEDAN.com - Satu per satu borok Agus Buntung terungkap ke publik.

Agus Buntung penyandang disabilitas asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama I Wayan Agus Suartama atau Agus Buntung (21) ini diketahui viral di media sosial.

Agus hingga kini tak ditahan meski telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kekerasan seksual terhadap mahasiswi.

Agus bahkan membantah dan merasa dijebak oleh mahasiswi.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kasus kekerasan seksual dilakukan Agus di Nang's Homestay yang terletak di Mataram.

Di homestay tersebut terdapat 10 kamar yang berderet di depan dan belakang.

Diduga korban kekerasan seksual lebih dari satu orang dan lokasinya di homestay yang sama.

KORBAN Rudapaksa Agus Buntung Bertambah Jadi 13, Ada yang Sampai Hamil, Tiap Hari ke Penginapan
KORBAN Rudapaksa Agus Buntung Bertambah Jadi 13, Ada yang Sampai Hamil, Tiap Hari ke Penginapan (KOLASE/TRIBUN MEDAN)

Dirkrimum Polda NTB, Kombes Pol Syarif Hidayat, mengaku telah memeriksa pemilik dan karyawan homestay untuk mengungkap kasus ini.

"Dari keterangan karyawan dan pemilik homestay memang si pelaku ini selain membawa korban yang melapor ke kita, juga pernah membawa perempuan (lain)," bebernya, dikutip dari tayangan YouTube tvOneNews.com, Kamis (5/12/2024).

 Salah satu karyawan pernah melihat Agus membawa empat perempuan di waktu yang berbeda-beda.

"Kalau pemilik homestay itu ada lima orang berbeda yang dibawa oleh pelaku," lanjutnya.

Mahasiswi yang melaporkan kasus ini menjadi korban pertama yang dibawa Agus ke homestay.

Hingga saat ini, ada lima korban kekerasan seksual yang membuat laporan ke polisi.

Diduga Agus membawa para korban ke homestay yang sama karena sudah nyaman.

"Kalau yang ditangani oleh penyidik dalam berkas perkara itu ada empat orang yang menjadi korban dengan modus yang sama termasuk satu korban sebagai pelapor sendiri, jadi ada lima (korban)," imbuhnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved