Gus Miftah Menangis Mengundurkan Diri Sebagai Utusan Khusus Presiden, Berapa Gaji yang Dilepasnya?

TRIBUN-MEDAN.com - Gus Miftah menangis mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden.

Berapa gaji dari jabatan yang dilepasnya itu?

Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan resmi mengundurkan diri, Jumat (6/12/2024).

Baca juga: Anak 2 Tahun Hanyut saat Bermain di Sungai Belawan, Jasadnya Ditemukan 3 Kilometer dari Rumah

Langkah itu diambil Gus Miftah buntut dari derasnya desakan publik yang meminta dirinya untuk introspeksi diri.

Semua menjadi gaduh usai Gus Miftah menghina penjual es teh yang diketahui bernama Sunhaji pada saat acara salawatan di Magelang, Jawa Tengah.

Kata-kata kasar Gus Miftah itu dinilai menghina Sunhaji yang pada saat itu tengah berjuang mencari nafkah untuk anak dan istrinya.

"Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam," ucapnya di kawasan Pondok Pesantren Ora Aji yang ia asuh di Sleman, DI Yogyakarta.

"Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," sambungnya.

"Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," imbuhnya.

Gaji Sebagai Utusan Presiden

Seginilah gaji Gus Miftah yang disorot usai hina penjual es teh.

Selain mendapat gaji, Gus Miftah juga mendapat afsilitas ini sebagai utusan khusus presiden.

Presiden Prabowo Subianto telah melantik Gus Miftah sebagai Utusan Khusus Presiden, pada 22 Oktober 2024 di Istana Negara,Jakarta.

Baca juga: Meski Program UHC Capai Target, Pelayanan Kesehatan Medan Jadi Sorotan Terbanyak di Survei IKM 2024

Diketahui Gus Miftah saat ini menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Pengangkatan jabatan Utusan Khusus Presiden diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 140 Tahun 2024 tentang Pengangkatan Penasihat Khusus Presiden.