Sumut Terkini

Dishub Catat 2 Juta Orang akan Masuk Sumut pada Nataru 2025

Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar rapat persiapan.

|
Penulis: Dedy Kurniawan | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/HO
Kepala Dinas Perhubungan Sumatera Utara, Agustinus, Kepala Bidang Dishub dan Dinas Kominfo temu pers membahas informasi persiapan mudik perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Aula Lantai II, Kantor Gubernur Sumut, Kamis (5/12/2024) 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Dinas Perhubungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menggelar rapat persiapan. Kepala Dinas Perhubungan, Agustinus mengelar rapat bersama Kominfo dan insan pers di Lantai II Kantor Gubernur Sumut, Kamis (5/12/2024). 

Agustinus menyampaikan, Dishub sudah melaksanakan rangkaian inspeksi keselamatan (rampcheck) untuk kendaraan angkutan umum dan kapal penyeberangan, termasuk kesehatan awak bus dan ABK Kapal  guna memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan mudik Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di Sumut. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan kelaikan jalan kendaraan dan tes urine bagi supir bus dan ABK Kapal di Kawasan Danau Toba. 

Katanya, dari data yang mereka terima, diprediksi akan ada kenaikan angka jumlah orang pendatang yang masuk ke Sumut pada Nataru. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang berjumlah 7 juta pendatang. 

"Dari rencana pergerakan masyarakat pada Nataru 2025 ini ada peningkatan. Yang keluar dari Sumut itu 7 juta, sedangkan yang masuk dari luar ada 9 juta pendatang. Artinya ada 2 juta pendatang luar ke Sumut. Nataru ini ada tambahan pergerakan masyarakat. Itu masih yang antar provinsi, belum termasuk pergerakan lokal," katanya. 

"Tahun ini prediksi kenaikan penumpang (Demand) Angkutan Jalan 10-15 persen, KA 10 persen, Udara 2-5 persen, Laut persen, dan Penyeberangan 5-10 persen. Pemprovsu dan stakeholder terkait, telah melaksanakan langkah-langkah antisipatif, untuk memastikan mobilitas Mudik Nataru 2024/2025 berjalan lancar, aman dan nyaman," katanya. 

Tantangan yang dihadapi pada Nataru yakni soal masalah cuaca hujan di wilayah Sumut. Ada beberapa daerah rawan bencana yang perlu diantisipasi. 

"Sesuai prediksi BMKG Curah hujan diwilayah Sumut bulan Desember menengah-tinggi, berpotensi banjir/longsor, perlu antisipasi ketersediaan alat berat, jalur alternatif, personil. Selain itu kami akan antisipasi lonjakan pergerakan angkutan danau dan penyeberangan dikawasan danau toba melalui penambahan frekuensi dan online ticketting," jelasnya. 

Kabid Lalin Dishub, Ramli Simamora menambahkan, antisipasi rampcheck sudah digelar di beberapa terminal Sumut. Tujuannya mengecek kondisi fisik kendaraan seperti sistem kemudi, penerangan, ban, Badan kendaraan serta fasilitas tanggap darurat, termasuk kelengkapan administrasi dan perizinan. 

"Selain fisik kendaraan dan pengemudi aspek administrasi juga kami periksa untuk memastikan kendaraan yang beroperasi taat peraturan," ujar Ramli Simamor

Dishub sudah meninjau langsung kegiatan rampcheck di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris, dimulai pukul 08.00 wib bersama dengan unsur Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja Cabang Sumut dan Organda Sumut. 

Di Terminal Amplas, petugas menemukan ban belakang bus Rajawali yang dikemudikan Zulfian sudah gundul dan memerintahkan penggantian ban tersebut. 

Rampcheck dilaksanakan secara serentak sejak tanggal 3-7 Desember 2024, di Terminal Tipe A Pinang Baris, Amplas, Siantar, Tarutung dan Sibolga, Terminal Tipe B Tanjung Beringin, Binjai dan Kabanjahe, Terminal Tipe C di wilayah Kabupaten/Kota, serta di Pool Bus secara mobile.  Personil melibatkan unsur Ditlantas Polda Sumut, Jasa Raharja, Dinas Kesehatan, UPTD Dishubsu, KSOP, dan Badan Narkotika Nasional (BNN). 

"Kami ingin memastikan kendaraan laik jalan dan pengemudi dalam kondisi prima dan bebas narkoba agar perjalanan pemudik aman dan lancar," tambah Agustinus.

Kendaraan yang lolos uji kelaikan akan diberi stiker lukus uji, sementara kendaraan yang tidak memenuhi standar harus diperbaiki sebelum diizinkan beroperasi. Tes urine dilakukan untuk memastikan pengemudi bebas narkoba. 

Selama rampcheck yang dilakukan pada Selasa (3/12) dan Rabu (4/12), petugas menemukan tujuh orang positif narkoba. Di Terminal Tanjung Pinggir Pematangsiantar, dua awak angkutan dari PT. Flores Travel, Bayu Chandra dan Farhan Syahnur, terdeteksi positif narkoba. Di Terminal Pinang Baris, M. Sholihin dari PT. Murni Trans juga dinyatakan positif. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved