Berita Internasional

Korsel Mencekam, Tentara Pro Kim Jong Un Ingin Makzulkan Presiden, Yoon Suk Yeol: Tak Tahu Malu

Ia mengklaim bahwa ia akan memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu.

ist
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol tetapkan status darurat militer imbas dari ketegangan yang terjadi dengan Korea Utara 

TRIBUN-MEDAN.com - Terakhir tahun 1980 kini Korea Selatan tetapkan darurat militer.

Darurat militer Korea Selatan tersebut diungkapkan langsung oleh Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol.

Dalam pidatonya yang disiarkan televisi larut malam tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Ia mengklaim bahwa ia akan memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu.

Kantor berita Yonhap mengutip pihak militer yang mengatakan kegiatan parlemen dan partai politik akan dilarang, dan media serta penerbit akan berada di bawah kendali komando darurat militer.

Yoon Suk Yeol tidak menyebutkan ancaman spesifik apa pun dari Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, namun berfokus pada lawan-lawan politik dalam negerinya.

Status darurat militer ini diumumkan Korsel karena ketegangan dengan tetangganya, Korea Utara (Korut) terus meningkat.

Korea Selatan terakhir kali mengumumkan darurat militer pada 1987.

Selain itu pengumuman tersebut dipicu pula oleh belasan pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki zona pertahanan udara Korea Selatan.

Militer Seoul langsung menyerahkan sejumlah jet tempurnya sebagai respons atas aktivitas militer asing tersebut.

Militer Korea Selatan dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (29/11/2024), menyebut sebanyak 11 pesawat militer China dan

Rusia terdeteksi memasuki dan mengudara di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Korsel sepanjang empat jam pada Jumat waktu setempat.

Yoon dikenal sering menyebut lawan politiknya sebagai “kekuatan anti-negara” dan “berita palsu”.

Pemerintahannya, yang mengambil alih kekuasaan pada Mei 2022, telah secara besar-besaran meningkatkan penggunaan tuntutan hukum pencemaran nama baik terhadap media.

Saat mengumumkan darurat militer, Yoon mengatakan dia tidak punya pilihan selain mengambil tindakan seperti itu untuk menjaga ketertiban yang bebas dan konstitusional,

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved