BESARNYA Hati Sunhaji, Pekerjaannya Dihina Miftah, Kini Datangi Rumah Pendakwah, Akui tak Ambil Hati

TRIBUN-MEDAN.com - Besarnya hati Sunhaji, pekerjaannya sebagai pedagang es telah dihina Miftah Maulana Habiburrahman atau yang diakrab disapa Gus Miftah.

Kini ia justru mendatangi rumah pendakwah tersebut usai diolok-olok di acara pengajian Magelang Bersholawat, 20 November 2024 lalu.

Setelah ditemui Gus Miftah di rumahnya, kini Sunhaji pun berkunjung ke kediaman sang pendakwah, Rabu (4/11/2024).

Sekitar pukul 14.00 WIB, Sunhaji bersama rombongan tiba di Pondok Pesantren Ora Aji di Purwomartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.

Sunhaji datang bersama dengan lurah dan dukuh tempatnya tinggal. 

Tampak Miftah Maulana Habiburrahman atau dikenal Gus Miftah menyambut Sunhaji dan rombongan. 

Saat bertemu, Miftah dan Sunhaji langsung saling berpelukan.

"Mau diparani, sekarang gantian moro (tadi saya berkunjung sekarang gantian berkunjung)," ujar Miftah, saat pertemuan tersebut, Rabu.

Dalam perbincangan yang berlangsung santai, Miftah menanyakan kepada Sunhaji tentang frekuensi kehadirannya di pengajian di Pondok Pesantren Ora Aji.

Sunhaji menjawab bahwa ia sudah mengikuti pengajian sebanyak dua kali.

"Beliau ini jemaah pengajian malam Ahad Paing, sudah dua kali ke sini (ikut pengajian)," ujar Miftah.

Setelah berbincang di halaman, Miftah mengundang Sunhaji dan rombongan untuk masuk ke ruang tamu, di mana mereka duduk berdampingan dan melanjutkan obrolan dengan penuh canda tawa.

Sebelumnya Miftah mengunjungi Sunhaji seorang penjual es teh pada Rabu (4/12/2024) di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang.  

Kunjungan tersebut dilakukan untuk menyampaikan permintaan maaf dan memberikan uang sebagai bentuk kompensasi.

Sunhaji mengatakan, Miftah datang untuk meminta maaf atas ucapanya yang menyakitkan saat salawatan di Lapangan drh Soepardi, Kecamatan Mungkid, pada Rabu (20/11/2024) malam.