Pilkada Medan
Tolak Hasil Rekapitulasi, Tim Ridha-Rani : Partisipasi di Medan 30 Persen Sebab Banjir
Selain itu, mereka menuding adanya pengerahan kepala lingkungan hingga politik uang yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN- Tim pemenangan calon Walikota Medan, Prof Ridha Dharmajaya dan Abdul Rani menolak hasil rekapitulasi suara pemilihan Wali Kota Medan yang berlangsung di Kecamatan.
Alasannya partisipasi pemilih di Medan sangat kecil lantaran terjadinya bencana banjir.
Selain itu, mereka menuding adanya pengerahan kepala lingkungan hingga politik uang yang dilakukan oleh salah satu pasangan calon.
"Partisipasi pemilih di Medan itu tidak sampai 30 persen, karena pelaksanaan berlangsung saat terjadi bencana banjir di Medan. Bayangkan 40 persen daerah di Medan terdampak banjir, sehingga waktu terbatasi untuk menyalurkan hak suaranya," kata sekretaris tim pemenangan Ridha-Rani, Boydo Panjaitan, Selasa (30/11/2024).
Boydo mengatakan, rendahnya partisipasi pemilihan karena banjir mestinya menjadi alasan kuat bagi KPU untuk mengelar pemungutan suara ulang.
"Karena itu saksi kita di Kecamatan menolak hasil rekapitulasi yang masih berlangsung. Bila pemilihan berlangsung pada saat bencana alam kemudian membuat masyarakat tidak bisa berpartisipasi, maka seharusnya dilakukan pemungutan suara ulang," ujar Boydo.
Bendahara PDIP Medan itu mengaku miris melihat rendahnya partisipasi pemilih.
Apalagi sebutnya terdapat pula dugaan pengerahan Kepala Lingkungan untuk mendukung salah satu pasangan calon pada pemilihan yang berlangsung 27 November 2024.
Boydo menyebut, mereka menerima informasi adanya pembagian uang hingga adanya kertas suara yang sudah dicoblos.
"Sudah partisipasi rendah, juga ada kecurangan, ada permainan Kepling yang diarahkan mendukung, pembagian uang kepada pemilih. Bahkan banyak di media sosial identitasnya digunakan untuk memilih. Bahkan kita dapat informasi tidak semua C6 dibagikan kepada pemilih. Dari 500 DPT ada yang hanya 200 C6 diserahkan," ujar Boydo.
Permintaan pemungutan suara ulang pun sudah disampaikan tim Ridha-Rani kepada KPU dan Bawaslu Medan.
Boydo pun menyesalkan Bawaslu yang dinilai tidak mengawasi proses pemilihan di Medan.
Dia pun berharap permohonan mereka melakukan pemilihan ulang dapat dikabulkan.
"Kami sudah kirim permintaan kepada KPU dan Bawaslu. Nah, yang kita sayangkan justru Bawaslu soal tidak berkerja begitu banyak kecurangan mereka tidak menemukan, dan melakukan tindakan. Kami akan tunggu hasil permohonan kami, muda mudahan bisa diterima agar pemilihan kembali diulang," tutupnya.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
| Perludem sebut Partisipasi Pemilih Pilkada Medan Hanya 34,81 Persen Mengkhawatirkan |
|
|---|
| Hasil Pilwakot Medan Digugat ke MK, Demokrat : Kemenangan Rico-Zaki Milik Rakyat |
|
|---|
| Dituding Menang karena Parcok, Bobby Nasution : Tak Elok Jawab di Media |
|
|---|
| Tanggapan Rico Waas Soal Partisipasi Pemilih di Medan Hanya 34 Persen |
|
|---|
| Rico-Zaki Menang di Pilkada Medan, Raih Suara Tertinggi 297.498 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sekretaris-tim-pemenangan-Ridha-Rani-yang-juga-Bendahara.jpg)