Resmi Jabat Pangdam I BB, Ini Program Prioritas Mayjend Rio Firdianto

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Panglima Kodam I Bukit Barisan resmi berganti dari Letnan Jenderal (Letjen) Mochammad Hasan ke Mayor Jenderal (Mayjen) Rio Firdianto.

Upacara serah terima jabatan secara resmi dilakukan di Mabes Angkatan Darat (AD) Jakarta, Senin (2/12/2024) kemarin.

Menumpangi mobil Toyota Land Cruiser berwarna hitam, jenderal bintang dua ini tiba di Kodam I Bukit Barisan disambut puluhan personel yang sudah berbaris di halaman depan.

Di depan mobil sudah ada Pangdam I BB sebelumnya yakni Letjen Mochammad Hasan.

Berjalan ke area gedung utama, Rio disambut dengan tradisi pedang pora, yel-yel TNI dan tarian tor-tor.

Kemudian, lulusan Akmil 1993 dan istrinya ini juga dipasangkan kain ulos berwarna merah.

Tak lama kemudian, baik Letjen Mochammad Hasan dan Mayjen Rio Firdianto memimpin apel luar biasa serah terima jabatan Pangdam di lapangan Kodam.

Saat diwawancarai, Mayjen Rio menyatakan akan melanjutkan apa yang sudah dikerjakan Letjen Mochammad Hasan diantaranya menjadikan Kodam I BB satuan yang memiliki disiplin tinggi, profesional, tangguh dan responsif.

"Saya akan melanjutkan tugas dari Letjen Muhammad Hasan, visinya kurang lebih sama. 
Kemudian, pelaksanaannya kita akan bersinergi dengan satuan-satuan tetangga dan juga instansi terkait ditambah masyarakat yang ada di seluruh wilayah Kodam 1 Bukit Barisan,"ungkap Mayjen Rio, Selasa (3/12/2024).

Setelah menjabat sebagai Pangdam I Bukit Barisan, dirinya akan membuat program kerja di awal tahun 2025.

Pihaknya akan mendukung, membantu Presiden Prabowo Subianto menyiapkan ketahanan pangan serta makan sehat bergizi.

"Kemudian kita juga mendukung program prioritas presiden Prabowo dalam hal ketahanan pangan, makan sehat untuk masyarakat,"terangnya.

Untuk swasembada pangan, Kodam I Bukit Barisan akan menggunakan lahan persawahan dan tanah milik Kodam menanam padi dan berbagai kebutuhan lainnya.

Ditambah, mereka juga akan merekrut lulusan sarjana pertanian guna mendukung program ketahanan pangan.

Namun demikian, ia belum bisa merinci berapa lulusan Sarjana pertanian yang akan direkrut untuk dijadikan personel TNI Angkatan Darat.