Berita Olahraga

NPCI Sumut Temukan 15 Atlet Disabilitas dari 8 Kabupaten Untuk Pembinaan Jangka Panjang

NPCI Sumut semakin serius melakukan penjaringan dan pencarian atlet disabilitas.

TRIBUN MEDAN/HO
Pengurus NPCI Sumut ketika melakukan penjaringan dan pencarian atlet disabilitas di Kabupaten Asahan baru-baru ini. NPCI Sumut telah menemukan 15 atlet disabilitas dari 8 Kabupaten/Kota. 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Provinsi Sumatera Utara semakin serius melakukan penjaringan dan pencarian atlet disabilitas untuk dipersiapkan dalam pembinaan jangka panjang. Sampai saat ini, NPCI Sumut telah menemukan 15 atlet disabilitas dari 8 Kabupaten/Kota.

Hal itu disampaikan Ketua NPCI Sumut, Alan Sastra Ginting kepada Tribun Medan, Selasa (3/12/2024). 

Ia mengatakan bahwa, sampai saat ini  pihaknya belum berhenti melakukan pencarian atlet muda disabilitas ke Kabupaten/Kota dan Sekolah Luar Biasa (SLB). 

Hal itu demi persiapan menatap Pekan Paralympik Pelajar Nasional (Peparpenas) yang dijadwalkan berlangsung di Papua pada tahun 2025.

"Alhamdulillah sampai sekarang sudah ada 15 atlet usia dini dan usia pelajar yang sudah didapatkan data dan semua sesuai klasifikasi, hanya tinggal pembinaan," kata Alan. 

Ia juga mengatakan, pihaknya tidak akan berhenti sampai di sini saja. Pasalnya, NPCI Sumut kembali akan melakukan pencarian ke 4 Kabupaten/Kota lainnya. 

Adapun 4 Kabupaten/Kota yang akan menjadi target NPCI Sumut adalah, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan dan Padang Sidempuan. 

"Minggu ini akan ada lagi beberapa pengurus dan pelatih ke kabupaten/kota. Nanti yang kita temukan akan direkrut dan dibina. Di mana yang tidak ada akses kabupaten/kota akan kita tarik ke provinsi untuk kita bina dengan serius," ujarnya. 

Pria yang juga sebagai pelatih Pelatnas cabor Para Atletik itu mengatakan bahwa, dalam program ini pihaknya tidak menentukan jumlah atlet yang akan direkrut NPCI Sumut.

Baginya, semakin banyak atlet yang didapat, maka akan semakin baik bagi pembinaan NPCI Sumut

"Kalau targetnya sebanyak mungkin, karena kita bertujuan untuk jangka panjang untuk regenerasi atlet-atlet yang saat ini. Bukan berarti yang sudah usia 20-an itu tidak kita bina, tapi akan kita bina juga. Cuman kita fokus ke atlet-atlet usia dini dan pelajar, karena prosesnya juga masih panjang kita kan butuh regenerasi," ucapnya. 

Dirinya yakin, daerah-daerah kabupaten/kota masih menyimpan segudang atlet disabilitas yang berbakat. Dengan demikian, dia berkomitmen untuk terus melakukan penjaringan dan pencarian dengan kerja sama NPCI, Dispora, dan dinas terkait.

"Saya yakin di kabupaten kota itu masih ada teman-teman disabilitas yang belum tersentuh dan belum dibina. Makanya kemarin kita mengambil inisiatif teman-teman pengurus ke kabupaten untuk mendata atlet-atlet yang ada disabilitas," ucapnya. 

Di sisi lain, Alan menyampaikan bahwa, untuk 15 atlet yang sudah didata dalam program pembinaan jangka panjang, akan terus di pantau dan diberikan program pelatihan dari NPCI Sumut

"Atlet masih di kabupaten/kota. Kemarin kita langsung suruh pelatih untuk monitor setiap pekan dan melaporkan ke kami," ujarnya. 

Selain itu, katanya, jika ada atlet yang menunjukkan perkembangan, nantinya akan dibawa ke Provinsi guna pembinaan lebih baik dan intensif. 

"Yang prospek, di Januari nanti akan kita bawa ke provinsi," katanya. 

Dirinya berharap, melalui program penjaringan dan pencarian ke Kabupaten/kota ini dapat meningkatkan pembinaan atlet NPCI Sumut, sehingga mendongkrak prestasi di nasional, bahkan Internasional. 

"Dengan program ini pastinya untuk masa depan atlet kita dan prestasi kita nantinya bisa lebih baik dari event-event sebelumnya. Dan juga ambisi kita untuk menyiapkan atlet kita tidak sebatas di level nasional, tapi ke internasional dan sampai juga di paralympic kejuaraan dunia. Jadi NPCI Sumatera Utara itu bisa berprestasi," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved