Berita Nasional

Polisi Tembak Polisi Karena Tambang Emas Solok Selatan, Susno Duadji: Ada Setorannya

Berkaca dari kasus tersebut, Susno secara blak-blakan mengungkap kondisi aktivitas pertambangan liar di Indonesia. 

Kolase Tribun Medan
AKP Dadang, Susno Duadji dan tambas emas di Solok Selatan - Polisi Tembak Polisi Karena Tambang Emas Solok Selatan, Susno Duadji: Ada Setorannya 

"Hampir semua lokasi di Indonesia ada tambang liar," katanya. 

Namun, tambang ilegal itu susah untuk diberantas. 

Hal itu disebabkan karena memperoleh izin untuk menambang di Indonesia sangat sulit. 

Akhirnya, banyak pihak yang melakukan tambang ilegal dengan memanfaatkan bekingan. 

"Kalau liar pasti perlu beking. Yang membekingi bukan hanya polisi saja. Polisi dari segi hukumnya, ada juga instansi yang terkait dengan izin pertambangan. Ada juga instansi keamanan lainnya. Ada juga pemerintah daerah dan preman. Akhirnya tambang ilegal itu berjalan," katanya.

Sebelumnya diberitakan, AKP Dadang (57) menembak koleganya, Ryanto (34), yang menyebabkan Ryanto tewas. 

Dadang disebut melakukan penembakan itu karena tidak senang atas penangkapan terhadap pekerja tambang galian C ilegal, seorang sopir truk, yang dilakukan Satreskrim Polres Solok Selatan yang dipimpin Ryanto.  

Akibat perbuatannya, Dadang Iskandar diberhentikan tidak dengan hormat dari Kepolisian Negara RI.  

Pemberhentian itu sebagai putusan dari sidang Komisi Kode Etik Kepolisian yang digelar di Mabes Polri, Selasa (26/11/2024), pukul 09.00 WIB.

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram Twitter dan WA Channel

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved